Stunting juga berdampak pada kesehatan anak secara keseluruhan.
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit infeksi, seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit menular lainnya.
Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak yang melemah akibat kekurangan nutrisi.
Selain itu, anak-anak stunting juga lebih rentan terhadap penyakit kronis di kemudian hari, seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Stunting juga dapat mempengaruhi keseimbangan energi anak.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki metabolisme tubuh yang rendah.
Akibatnya, mereka cenderung memiliki masalah dalam mengatur berat badan dan energi yang masuk dan keluar.
Ini dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam mencapai berat badan yang sehat atau mengalami masalah berat badan berlebih di kemudian hari.
Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik umum, tetapi juga pertumbuhan organ dan sistem tubuh secara khusus.
Kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perkembangan yang tidak optimal pada organ-organ penting seperti otak, jantung, paru-paru, dan sistem saraf.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit dan gangguan fungsi organ di masa dewasa.
Baca Juga: Yuk Berikan Anak Ikan Bandeng untuk Mencegah Stunting, Ini Daftar Lengkap Nutrisinya
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR