Stunting dapat berdampak pada aspek emosional dan sosial anak.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami stigmatisasi dan diskriminasi sosial karena penampilan fisik yang berbeda.
Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam interaksi sosial, rendahnya kepercayaan diri, dan
masalah dalam pembentukan hubungan sosial yang sehat.
Dampak psikologis ini dapat berlangsung hingga masa dewasa dan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Untuk mencegah dan mengatasi stunting, diperlukan upaya komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, keluarga, dan individu.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Anak-anak harus diberikan makanan yang bergizi seimbang, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup.
ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian makanan pendamping ASI yang tepat pada usia 6 bulan ke atas sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, pemberian makanan bergizi kepada anak, dan pentingnya perawatan kesehatan yang tepat.
Edukasi ini dapat dilakukan melalui program kesehatan, kampanye, dan penyuluhan kepada masyarakat.
Baca Juga: Pentingnya Seorang Dads Berperan Sama dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR