Nakita.id - Selama kehamilan, makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Sayuran merupakan bagian penting dari pola makan sehat dan kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Namun, ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya selama kehamilan karena alasan keamanan dan risiko potensial yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Berikut adalah beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan hati-hati selama kehamilan:
Sayuran mentah seperti daun selada, bayam, kol, brokoli, atau tauge mentah sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Sayuran mentah bisa menjadi sumber bakteri seperti E. coli, Salmonella, atau Listeria, yang dapat menyebabkan infeksi makanan dan berpotensi merusak kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Sebaiknya sayuran ini dimasak terlebih dahulu untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.
2. Keembungkan Sayuran
Beberapa sayuran seperti kubis, brokoli, kembang kol, dan kacang polong dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan dan menyebabkan rasa tidak nyaman dan kembung pada ibu hamil.
Meskipun bukan hal yang berbahaya, tetapi dapat mengganggu kenyamanan dan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Bakteri Bisa Ada di Handphone, Ini Cara Efektif Untuk Membersihkan
3. Lobak dan Lobak Daun
Lobak dan lobak daun sebaiknya dihindari selama kehamilan karena mengandung senyawa yang dapat mengganggu penyerapan yodium oleh tiroid.
Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid, yang penting untuk perkembangan otak janin.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, biasanya tidak menyebabkan masalah.
4. Bawang Bombai
Bawang bombay dapat menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, kembung, dan mulas.
Bagi sebagian ibu hamil, mengonsumsi bawang bombay mentah juga dapat meningkatkan risiko refluks asam atau gangguan pencernaan lainnya.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika ingin mengonsumsi bawang bombay.
5. Jamur Mentah
Jamur mentah atau setengah matang dapat menyebabkan risiko infeksi dan keracunan makanan.
Jamur mentah dapat mengandung bakteri, parasit, atau zat toksik yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.
Sebaiknya, pastikan jamur matang sempurna sebelum dikonsumsi untuk menghindari risiko infeksi.
6. Pare
Pare adalah jenis sayuran dengan rasa pahit yang populer dalam beberapa masakan. Namun, pare mengandung senyawa amarantin yang dapat merangsang kontraksi rahim.
Oleh karena itu, pare sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
7. Sayuran Berdaun Hijau yang Rendah Oksalat
Sayuran seperti bayam, daun singkong, atau daun ketela pohon mengandung oksalat yang dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh.
Selama kehamilan, asupan kalsium yang cukup sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin.
Meskipun sayuran ini memiliki manfaat nutrisi lainnya, sebaiknya dikonsumsi secara bersamaan dengan sumber kalsium yang adekuat.
Meskipun ada beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan hati-hati selama kehamilan, penting untuk diingat bahwa setiap wanita hamil memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dan toleransi individu terhadap makanan tertentu.
Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan dalam pola makan selama kehamilan.
Mereka dapat memberikan saran yang paling sesuai berdasarkan kondisi kesehatan individu dan memberikan pedoman yang tepat tentang jenis sayuran yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Baca Juga: Makan Sayur Saat Sahur Sangat Penting, Ini Tips Memilih Menu Sahur untuk Ibu Menyusui
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR