- Penyakit jantung bawaan
Selain pada fisik, jenis kelainan genetik ini juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak sehingga menyebabkan cacat intelektual.
Atau dalam kata lain, apa yang seharusnya anak lakukan bisa saja berbeda dengan yang terserang sindrom Down. Termasuk diantaranya:
- Berjalan dan bergerak (keterampilan motorik kasar dan halus)
- Berbicara (keterampilan bahasa)
- Belajar (keterampilan kognitif)
- Bermain (keterampilan sosial dan emosional)
Akibatnya, anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan hal-hal seperti toilet training, mengucapkan kata-kata pertama, mengambil langkah pertama, hingga makan sendiri.
Ciri-ciri yang terakhir juga nampak pada perilaku itu sendiri, Moms.
Hal ini dapat terjadi karena anak tidak dapat mengomunikasikan kebutuhannya kepada Moms atau pengasuhnya secara efektif.
Biasanya, anak dengan sindrom Down sering keras kepala dan mengamuk, sulit berkonsentrasi, hingga menunjukkan perilaku obsesif atau kompulsif.
Baca Juga: Penyebab Down Syndrome pada Anak dan Cara Mengetahuinya yang Bisa Dilakukan Sejak Masa Kehamilan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR