Nakita.id - Apakah Moms sudah mengetahui ciri-ciri kelainan genetik Down syndrome?
Sindrom Down (Down syndrome) adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya kromosom tambahan.
Pada dasarnya setiap orang memiliki 46 kromosom, tetapi pada penderita Down syndrome jumlah kromosomnya bisa mencapai 47.
Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan fisik, kognitif, hingga perilaku pada anak dengan sindrom ini.
Bahkan, beberapa Moms mungkin sudah bisa mengenalinya.
Melansir Cleveland Clinic, berikut ini ciri-ciri yang bisa Moms kenali pada anak dengan sindrom Down.
Perlu diingat, ciri-ciri yang disebutkan hanyalah ciri-ciri yang umum terjadi dan setiap anak dengan sindrom ini memiliki ciri yang berbeda.
Untuk ciri-ciri fisiknya sudah muncul saat lahir, dan menjadi lebih jelas seiring usia. Diantaranya adalah:
- Hidung pesek
- Mata sipit dan mengarah ke atas
- Leher pendek
Baca Juga: Ternyata Ada 3 Jenis Kelainan Genetik Down Syndrome, Simak Perbedaannya
- Telinga, tangan, dan kaki berukuran kecil
- Tonus otot lemah saat lahir
- Jari kelingking kecil yang mengarah ke dalam (menuju ibu jari)
- Satu lipatan di telapak tangan (palmar crease)
- Tinggi badan lebih pendek dari rata-rata
Bahkan seiring pertumbuhan anak, ada juga gejala tambahan sebagai berikut:
- Infeksi telinga atau gangguan pendengaran
- Penyakit mata atau masalah penglihatan
- Masalah gigi
- Lebih rentan terserang penyakit infeksi
- Apnea tidur obstruktif
Baca Juga: Faktor Risiko Kelainan Genetik Down Syndrome yang Kerap Tak Disadari
- Penyakit jantung bawaan
Selain pada fisik, jenis kelainan genetik ini juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak sehingga menyebabkan cacat intelektual.
Atau dalam kata lain, apa yang seharusnya anak lakukan bisa saja berbeda dengan yang terserang sindrom Down. Termasuk diantaranya:
- Berjalan dan bergerak (keterampilan motorik kasar dan halus)
- Berbicara (keterampilan bahasa)
- Belajar (keterampilan kognitif)
- Bermain (keterampilan sosial dan emosional)
Akibatnya, anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan hal-hal seperti toilet training, mengucapkan kata-kata pertama, mengambil langkah pertama, hingga makan sendiri.
Ciri-ciri yang terakhir juga nampak pada perilaku itu sendiri, Moms.
Hal ini dapat terjadi karena anak tidak dapat mengomunikasikan kebutuhannya kepada Moms atau pengasuhnya secara efektif.
Biasanya, anak dengan sindrom Down sering keras kepala dan mengamuk, sulit berkonsentrasi, hingga menunjukkan perilaku obsesif atau kompulsif.
Baca Juga: Penyebab Down Syndrome pada Anak dan Cara Mengetahuinya yang Bisa Dilakukan Sejak Masa Kehamilan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR