Sehingga kandungan kalsium dalam darahnya pun berkurang.
Defisiensi kalsium saat hamil membuat daya kerja otot-otot jantung melemah.
Ini menyebabkan jantung tak mampu memompa darah dengan baik yang nantinya akan berujung pada hipertensi dan kondisi payah jantung.
Pada kehamilan, walaupun angka kejadiannya kecil, kondisi ini memicu terjadinya eklamsia.
Eklamsia ini dapat meningkatkan risiko terlepasnya plasenta.
Inilah salah satu komplikasi fatal bila terjadi kekurangan kalsium saat hamil.
Kebutuhan kalsium saat hamil sebenarnya bisa dicukupi lewat asupan makanan sehari-hari.
Yoghurt, sarden, kerang hijau, ikan teri, telur, susu, sayuran berwarna hijau, dan kacang-kacangan kaya akan kalsium.
Lakukan juga beberapa upaya agar penyerapan kalsium saat hamil bisa maksimal.
Misalnya, dengan berjemur di pagi hari, mengatasi stres, melakukan jalan pagi dan angkat beban, meminum minuman yang mengandung laktobasilus, dan menghindari makanan yang terlalu banyak serat.
Nah, itu tadi adalah informasi mengenai pentingnya kalsium untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bisakah Ibu Hamil Terserang Osteoporosis? Dokter Ortopedi Sudah Beri Penjelasan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR