Nakita.id - Tubuh kurus tapi memiliki kolesterol tinggi dapat menjadi kondisi yang membingungkan.
Biasanya, kolesterol tinggi dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Namun, beberapa individu dengan berat badan yang rendah juga dapat mengalami masalah kolesterol tinggi.
Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin terjadi pada seseorang yang memiliki tubuh kurus tetapi mengalami kolesterol tinggi:
Faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam metabolisme kolesterol.
Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menghasilkan kolesterol lebih banyak atau memiliki kemampuan yang kurang efektif dalam menghilangkan kolesterol berlebih dari tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol bahkan pada orang dengan berat badan yang normal atau kurus.
Beberapa gangguan hormon tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau hipotiroidisme, dapat berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
Gangguan hormon ini dapat memengaruhi metabolisme lemak dan memicu peningkatan produksi kolesterol di dalam tubuh.
Meskipun seseorang memiliki tubuh kurus, pola makan yang tidak sehat dan kaya akan lemak jenuh atau trans dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Meskipun tubuh seseorang kurus, kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
Aktivitas fisik yang tidak cukup dapat memengaruhi metabolisme lemak dan mengurangi produksi kolesterol HDL (kolesterol baik) yang membantu menghilangkan kolesterol jahat dari tubuh.
Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi metabolisme lemak dan kolesterol dalam tubuh.
Stres kronis dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL serta menurunkan kadar kolesterol HDL.
Jika seseorang dengan tubuh kurus mengalami stres yang berkepanjangan, hal ini dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi.
Beberapa kondisi medis yang terkait dengan metabolisme yang tidak normal, seperti diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik, dapat menyebabkan kolesterol tinggi bahkan pada individu dengan berat badan yang normal atau kurus.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan perubahan dalam metabolisme lemak dan insulin yang dapat mempengaruhi keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
Beberapa obat, seperti steroid, obat-obatan pengontrol kejang, atau obat anti-retroviral yang digunakan untuk pengobatan HIV, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
Jika seseorang dengan tubuh kurus menggunakan obat-obatan ini, dapat terjadi peningkatan kolesterol yang tidak terkait dengan pola makan atau gaya hidup mereka.
Penting untuk diingat bahwa meskipun seseorang memiliki tubuh kurus, kadar kolesterol yang tinggi tetap merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular.
Penting untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh melalui gaya hidup sehat.
Baca Juga: Tanda Kolesterol Tinggi pada Tubuh: Mengenali Bahaya dan Mencegahnya
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola kolesterol tinggi:
Pilih makanan yang rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya akan nutrisi.
Konsumsi lebih banyak makanan sehat, seperti:
- Buah-buahan
- Sayuran
- Biji-bijian utuh
- Makanan yang mengandung protein tanpa lemak
Hindari makanan olahan dan makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula.
Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk membantu mengontrol kolesterol.
Lakukan olahraga aerobik seperti berjalan cepat, berlari, atau bersepeda selama minimal 150 menit per minggu.
Latihan kekuatan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan keseimbangan kolesterol.
Temukan cara untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi, yoga, atau kegiatan yang menyenangkan.
Ini dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan.
Merokok dan minum alkohol berlebihan dapat merusak kesehatan jantung dan mempengaruhi kolesterol.
Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol sesuai dengan rekomendasi yang aman.
Jika Moms memiliki tubuh kurus tetapi mengalami kolesterol tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi Moms, termasuk riwayat kesehatan dan faktor risiko lainnya, serta memberikan saran yang tepat tentang manajemen kolesterol.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga merekomendasikan penggunaan obat-obatan kolesterol untuk membantu mengontrol kadar kolesterol.
Namun, ini harus menjadi keputusan yang diambil bersama dengan dokter setelah penilaian yang menyeluruh terhadap keadaan Moms.
Mengelola kolesterol tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Meskipun tubuh yang kurus, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan bantuan dari tenaga medis, Moms dapat mengelola kolesterol tinggi dengan baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 5+ Tips Makan Daging yang Mengejutkan untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi dengan Cepat
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR