Langkah berikutnya adalah membuat rencana penyimpanan dana darurat.
Pertama, identifikasi akun atau tempat yang aman dan mudah diakses untuk menyimpan dana darurat.
Biasanya, akun tabungan khusus atau rekening tabungan terpisah yang mudah dicairkan adalah pilihan yang baik untuk dana darurat.
Pastikan Anda dapat mengakses dana darurat dengan cepat saat dibutuhkan. Namun, hindari menarik dana darurat untuk keperluan non-darurat yang tidak mendesak.
Prioritaskan menyimpan dana darurat dalam anggaran bulanan Anda.
Tentukan jumlah yang akan Anda alokasikan untuk dana darurat setiap bulan dan anggapnya sebagai biaya rutin yang harus dibayar.
Menganggap dana darurat sebagai prioritas utama dalam anggaran membantu memastikan bahwa Anda secara konsisten menyisihkan sebagian pendapatan Anda untuk mengumpulkan dana darurat.
Selain menyisihkan sebagian dari pendapatan rutin, gunakan pendapatan tambahan seperti bonus, hadiah, atau uang sisa dari proyek tertentu untuk meningkatkan dana darurat Anda.
Pendapatan tambahan ini dapat membantu Anda mencapai tujuan dana darurat Anda lebih cepat dan lebih kuat.
Periode kehidupan dan situasi keuangan Anda dapat berubah seiring waktu, sehingga perlu untuk selalu memperbarui dana darurat Anda.
Setidaknya setiap tahun, tinjau kembali jumlah dana darurat Anda dan pastikan itu masih sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Baca Juga: 4 Keuntungan Investasi Emas Dibanding dengan Saham
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR