Nakita.id - Kenali apa saja penyebab stunting agar Moms bisa melakukan pencegahan dan memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang terjadi akibat kurangnya gizi pada periode pertumbuhan, khususnya pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Kondisi ini menyebabkan anak tidak mencapai potensi pertumbuhan fisik dan kognitifnya secara optimal.
Dampaknya, anak akan mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Kondisi bisa berlangsung seumur hidup dan mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas di masa dewasa.
Sebagai orang tua, tentunya Moms harus memaksimalkan usaha untuk mencegah anak mengalami stunting.
Salah satunya dengan mengenai apa saja penyebab stunting.
Melansir dari laman Kemenkes, ada empat faktor yang ternyata bisa berdampak pada stunting anak.
Apa saja?
1. Pengasuhan kurang baik
Praktek pengasuhan kurang baik, salah satunya minim pengetahuan orang tua bisa berdampak pada stunting.
Baca Juga: Bukan Hanya karena Kurang Gizi, Sanitasi Buruk Juga Menjadi Faktor Stunting
Pengetahuan tentang stunting seharusnya sudah diketahui sejak masa kehamilan.
Setelah melahirkan, anak harus mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) minimal selama 6 bulan pertama.
Pasalnya, ASI memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi usia 0-6 bulan.
Setelah usia 6 bulan, anak juga harus diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Makanan padat ini berfungsi menyokong nutrisi yang tidak didapatkan dari ASI.
2. Terbatasnya layanan kesehatan
Layanan kesehatan untuk ibu hamil dan pasca melahirkan haruslah mudah diakses.
Posyandu dan Puskesmas menjadi garda terdepan dalam pencegahan anak stunting.
Pasalnya, layanan kesehatan ini membantu Moms untuk memantau tumbuh kembang anak.
Dengan rutin ke Posyandu, anak akan mendapatkan pengukuran, tambahan gizi, imunisasi hingga vitamin.
3. Kurangnya makanan bergizi
Makanan bergizi menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan stunting.
Anak harus mendapatkan cukup gizi agar bisa tumbuh dengan optimal.
Itu sebabnya, Moms harus memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna.
Anak-anak usia balita sangat membutuhkan protein untuk bisa mencapai pertumbuhan yang baik.
Makanan bergizi tidak hanya diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan.
Moms dianjurkan konsumsi makanan bergizi sejak kehamilan untuk mencegah risiko stunting.
4. Sanitasi buruk
Sanitasi lingkungan juga merupakan faktor penting untuk mencegah stunting.
Sanitasi yang buruk dan perilaku BAB sembarangan bisa memicu stunting.
Setiap rumah tangga diharuskan untuk memiliki akses air bersih.
Ini karena lingkungan kotor dan tidak tersedianya air bersih bisa memicu infeksi berulang pada anak.
Baca Juga: Makan Telur Mencegah Stunting Itu Fakta, Berikut Kreasinya Biar Si Kecil Tidak Bosan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR