Nakita.id - Stunting jadi salah satu masalah kesehatan yang kini sedang gencar-gencarnya jadi sorotan amsyarakat.
Sebab, dampak stunting begitu memengaruhi kehidupan anak, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan karena masalah gizi yang terjadi dalam jangka waktu lama.
Gejala stunting umumnya terdeteksi saat anak beruisa 2 tahun.
Anak stunting memiliki gejala lebih pendek dari anak-anak seusianya.
Melansir CDC, anak disebut stunting jika tinggi badannya kurang dari sepertiga tinggi anak-anak seusianya.
Gejala yang mudah dilihat yaitu ketika anak memiliki tinggi kurang dari 85 cm di usia 2 tahun.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah ada keterkaitan antara berat badan dengan stunting?
Ternyata, ada kaitan erat antra beat badan dengan stunting.
Sebab, berat badan merupakan salah satu indikator penilaian status gizi anak yang sering digunakan.
Pertambahan berat badan pada balita menandakan anak tercukupi asupan gizinya.
Baca Juga: Pasutri Baru Wajib Tahu Tips Cegah Stunting Saat Program Hamil
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR