Nakita.id - Stunting jadi salah satu masalah kesehatan yang sedang jadi sorotan masayakat saat ini.
Sebab, stunting mengancam anak-anak di Tanah Air.
Kini, orangtua semakin sadar betapa bahayanya stunting serta mencari tahu upaya pencegahannya.
Bagi yang belum paham, stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan karena kekurangan gizi kronis.
Masalah gizi yang menyebabkan stunting tidak hanya terjadi setelah saat anak lahir saja.
Namun, bisa juga sejak dalam masa kandungan.
Sehingga, penting bagi orangtua memberikan asupan terbaik sejak 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
1.000 HPK terdiri dari 270 hari masa kehamilan dan 730 hari setelah anak lahir.
Ciri yang bisa dilihat mengenai stunting yaitu anak memiliki tubuh lebih pendek dari anak seusianya.
Umumnya, jika anak berusia 2 tahun tingginya di bawah 85 cm, maka perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, apakah karena stunting atau bukan.
Kali ini, akan dibahas mengenai apa saja dampak dari stunting.
Baca Juga: Pola Asuh Penyebab Stunting, Jangan Sampai Orangtua Lakukan Hal Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR