Sifilis dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan pada tahap awal dan lanjut infeksi.
Ketika bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh melalui kontak seksual atau luka terbuka, sistem kekebalan tubuh mulai melawan infeksi tersebut.
Respons ini dapat menguras energi tubuh dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
Selain itu, jika sifilis tidak diobati dan masuk ke tahap lanjut, bakteri dapat menyebar ke organ-organ dalam tubuh, termasuk jantung dan otak.
5. Kerusakan organ dalam
Jika tidak diobati, sifilis dapat masuk ke tahap laten.
Dalam kondisi ini gejalanya tidak terlihat tetapi masih dapat menyebabkan kerusakan internal pada organ dan sistem tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pengobatan jika mencurigai infeksi sifilis.
6. Kerusakan sistem saraf
Sifilis dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pada tahap lanjut penyakit ini.
Ketika bakteri Treponema pallidum menyebar melalui aliran darah, mereka dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai neurosifilis.
Baca Juga: Waspada Gejala Sifilis Pada Wanita, Jangan Diabaikan Supaya Tak Fatal
Neurosifilis dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sakit kepala parah, gangguan mental dan emosi, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, dan kesulitan koordinasi.
Jika tidak diobati, neurosifilis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf, yang dapat mengakibatkan kecacatan dan gangguan fungsi otak.
Penting untuk mencari perawatan medis segera jika mencurigai terinfeksi sifilis agar dapat mencegah perkembangan lebih lanjut dan komplikasi yang serius.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR