Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyimpan plasenta.
Dua metode umum adalah pengawetan plasenta melalui proses pengeringan atau pembekuan (cryopreservation).
Setiap metode memiliki persyaratan dan langkah-langkah yang berbeda.
Metode ini melibatkan pengeringan plasenta dengan bantuan panas rendah atau udara kering.
Setelah plasenta kering, bisa dihancurkan menjadi serbuk atau dibuat menjadi kapsul.
Ini memungkinkan Moms untuk mengonsumsi plasenta dalam bentuk kapsul atau serbuk.
Metode ini melibatkan pembekuan plasenta dengan suhu rendah.
Plasenta dibungkus dengan rapat dan disimpan di dalam freezer khusus.
Pilihan ini memungkinkan Moms menyimpan plasenta dalam kondisi beku untuk penggunaan masa depan.
Jika Moms memilih metode pembekuan, Moms bisa mencari jasa penyimpanan plasenta profesional yang dapat membantu Moms dalam proses pembekuan, penyimpanan, dan pengiriman plasenta jika diperlukan.
Jika Moms memutuskan untuk menyimpan plasenta, penting untuk berbicara dengan tim medis atau bidan yang akan merawat Moms selama kelahiran.
Baca Juga: Manfaat Membuang Ari-ari Bayi Dari Segi Kesehatan, Tradisi yang Perlu Diketahui Para Orangtua
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR