Nakita.id - Benarkah payudara kanan dan kiri mengeluarkan rasa berbeda saat menyusui?
Anggapan mengenai payudara kanan dan kiri mengeluarkan rasa berbeda saat menyusui ternyata masih dipercayai orang sampai saat ini.
Hal ini dapat terlihat umumnya jika bayi hanya mau mengisap payudara di satu sisi saja dan menolak mengisap payudara lainnya.
Lantas, benarkah anggapan tersebut? Yuk, simak penjelasan ilmiah berikut ini.
Moms harus tahu, rasa ASI baik dari payudara kanan maupun kiri pada ibu menyusui justru tidaklah berbeda.
Sehingga, anggapan diatas hanyalah mitos belaka.
Namun, hal ini bukan berarti rasa ASI yang keluar dari payudara ibu menyusui tidak bisa memiliki perbedaan rasa, Moms.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rasa ASI itu sendiri.
Berikut faktor-faktornya seperti dilansir dari Verwell Family.
Terjadinya perubahan hormon setelah kembali datang bulan atau kehamilan baru mungkin dapat berdampak pada rasa ASI, Moms.
Moms harus tahu, menyusui selama menstruasi itu aman dilakukan.
Baca Juga: Adakah Rasa Susu Formula yang Mendekati ASI? Begini Penjelasannya
Selain itu, menyusui saat hamil juga biasanya aman, Moms.
Asalkan, kehamilan yang Moms alami bukanlah kehamilan yang berisiko tinggi.
Faktor berikutnya yang juga dapat mempengaruhi rasa ASI jika Moms terlalu sering melakukan olahraga yang berat.
Hal ini dikarenakan adanya penumpukan asam laktat dalam tubuh bersama dengan rasa asin keringat di payudara, Moms.
Untuk mencoba meminimalkan efek tersebut, Moms mungkin bisa mencoba melakukan olahraga Anda yang ringan atau sedang.
Selain itu, Moms juga bisa mencuci payudara sebelum menyusui bayi untuk menghilangkan keringat asin tersebut.
Moms juga harus tahu, ternyata ada obat-obatan tertentu yang dapat mengubah rasa ASI secara signifikan.
Jika Moms sedang berobat dan mulai menyadari Si Kecil tidak menyusu dengan baik, upayakan untuk menghentikan terlebih dahulu berobatnya.
Kemudian, diskusikan dengan dokter terkait cara mengatasinya.
Kebiasaan merokok juga dapat mempengaruhi rasa ASI, Moms. Apalagi, jika Moms sering merokok.
Banyak studi menunjukkan bahwa ASI yang dibuat oleh ibu menyusui yang merokok akan mengambil bau dan rasa asap rokok tersebut.
Bahkan, bayi yang terpapar asap rokok sejak dini justru dapat berdampak pada tumbuh kembangnya sejak dini.
Jika Moms merokok, merokoklah segera setelah selesai menyusui anak.
Kemudian, cobalah untuk tidak merokok setidaknya dua jam sebelum menyusui lagi untuk meminimalkan bau dan rasa asap.
Moms juga harus tahu, minum alkohol ternyata juga dapat mempengaruhi rasa ASI.
Dibutuhkan sekitar dua jam untuk setiap minuman beralkohol yang Moms konsumsi untuk keluar dari tubuh dan ASI.
Semakin lama Moms menunggu untuk menyusui setelah minum minuman beralkohol, semakin sedikit alkohol dalam ASI untuk mengubah rasanya.
Saat Moms mencairkan ASI yang dibekukan, kadang-kadang rasa ASI akan memiliki rasa sabun berbua.
Meski masih aman diberikan kepada bayi, bayi mungkin tidak akan menyukai rasa yang berbeda tersebut dan menolaknya.
Mastitis adalah infeksi payudara yang dapat menyebabkan ASI memiliki rasa asin yang kuat dan membuat bayi mungkin menolak, akan tetapi jangan biarkan hal tersebut menghentikan aktivitas menyusui ya.
Agar bisa sembuh dari mastitis, sebaiknya minum antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter ya.
Penggunaan produk perawatan tubuh, seperti losion, krim, sabun, parfum, minyak, atau salep, juga ternyata dapat menambah rasa berbeda pada ASI saat bayi menyusu. Sehingga, Moms harus mencuci payudara terlebih dahulu sebelum menyusui bayi.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR