Nakita.id - Moms mungkin bertanya-tanya bolehkah anak stunting minum sufor atau susu formula?
Stunting adalah kondisi pertumbuhan terhambat yang dialami anak-anak akibat kekurangan gizi dan nutrisi dalam masa pertumbuhan awal.
Hal ini mengakibatkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar yang seharusnya sesuai dengan usianya.
Stunting tidak hanya mempengaruhi aspek fisik, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan otak dan kognitif anak.
Faktor-faktor seperti gizi buruk, infeksi berulang, serta akses terbatas terhadap pangan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai dapat menyebabkan stunting.
Pencegahan dan penanganan dini stunting melalui nutrisi yang baik sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Melansir dari laman Antara, Pakar Gizi dan Nutrisi, Prof Soekirman SKM, MPS-ID, Ph.D memberikan penjelasan.
Ia berujar kalau pemberian sufor untuk anak-anak bukan menjadi solusi tepat mengatasi stunting.
"Malah yang merusak penggunaan ASI itu dimulai dari pemberian susu oleh UNICEF ke berbagai belahan negara pada tahun 60-an," kata Prof Soekirma.
"Ini menyebabkan pada orang tua secara budaya tidak lagi mengganggap ASI penting diberikan pada anaknya," sambungnya.
Menurutnya, memberikan susu formula menjadi penghambat para ibu memberikan ASI. Padahal, ASI merupakan nutrisi terbaik yang sangat dibutuhkan oleh anak.
Selain itu, susu formula dianggap sebagai bahan makanan tambahan.
Artinya, ASI masih menjadi kebutuhan pokok anak dan susu formula adalah pendukungnya.
Jika Moms ingin memberikan sufor untuk mengatasi anak stunting, kalian bisa mempertimbangkan:
1. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan
Sebelum memutuskan memberikan sufor pada anak stunting, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu.
Dokter atau ahli gizi dapat memberikan panduan yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan anak dan kebutuhan nutrisinya.
Setiap kasus anak stunting dapat memiliki faktor yang berbeda-beda, sehingga penanganannya harus disesuaikan secara individual.
2. Pilihan Susu Formula yang Tepat
Jika tenaga kesehatan merekomendasikan sufor untuk anak stunting, pilihlah susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan nutrisi anak.
Susu formula yang khusus dirancang untuk anak-anak dengan pertumbuhan terhambat atau stunting dapat menjadi pilihan yang lebih baik, karena kandungan nutrisinya lebih disesuaikan.
3. Gizi Seimbang
Susu formula bukan satu-satunya sumber nutrisi yang diperlukan anak stunting.
Penting untuk tetap memberikan makanan yang kaya gizi dan seimbang, termasuk makanan dengan protein, karbohidrat, lemak sehat, sayuran, dan buah-buahan.
Susu formula hanya dapat menjadi pelengkap, bukan pengganti makanan utama.
4. Frekuensi dan Jumlah Konsumsi
Susu formula sebaiknya tidak dijadikan pengganti ASI atau makanan utama. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan mengenai frekuensi dan jumlah konsumsi sufor yang sesuai untuk anak stunting.
Terlalu banyak mengonsumsi sufor dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya dan tidak akan efektif jika tidak diimbangi dengan asupan gizi yang seimbang.
5. Pantauan dan Evaluasi
Setelah memulai pemberian sufor pada anak stunting, lakukan pantauan secara berkala terhadap pertumbuhannya.
Jika tidak ada peningkatan yang signifikan, kembali berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mengevaluasi rencana nutrisi dan penanganan yang telah dilakukan.
6. Tidak Menggantikan Nutrisi Utama
Penting untuk diingat bahwa sufor tidak dapat menggantikan nutrisi utama yang diperlukan anak stunting.
Nutrisi yang berasal dari makanan nyata, seperti sumber protein, vitamin, mineral, dan serat, harus tetap menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Penjelasan Mengenai Perbedaan Stunting dan Kurang Gizi yang Masih Banyak Disalahpahami
7. Perhatikan Efek Samping
Beberapa anak mungkin memiliki reaksi alergi atau sensitivitas terhadap susu formula tertentu.
Jika Moms melihat tanda-tanda reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, atau masalah pencernaan, segera hentikan pemberian sufor dan konsultasikan dengan dokter.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR