Untuk itu, Moms bisa ajari anak cara mengungkapkan emosi secara verbal.
Berikan contoh kalimat sederhana yang dapat mereka gunakan, seperti "Aku merasa marah" atau "Aku merasa sedih".
Ini dapat membantu mengurangi frustrasi anak dan mendorongnya untuk lebih banyak berbicara daripada berteriak.
Ajari anak alternatif lain untuk mengeluarkan emosi daripada dengan tantrum.
Misalnya, Moms bisa mengajari anak untuk menggunakan seni atau olahraga sebagai cara untuk melepaskan emosi yang kuat.
Cara ini dapat membantu anak belajar mengelola emosinya dengan cara yang lebih konstruktif.
Moms harus tahu, anak membutuhkan waktu istirahat dan rutinitas yang teratur.
Oleh karena itu, pastikan Si Kecil mendapatkan tidur yang cukup dan memiliki rutinitas harian yang dapat memberinya rasa aman dan teratur.
Pasalnya, anak yang lelah atau terganggu rutinitasnya cenderung lebih mudah mengalami tantrum.
Saat anak menunjukkan perilaku yang baik atau berhasil mengelola emosinya, berikan pujian dan apresiasi.
Cara ini akan memperkuat perilaku positif dan memberikan motivasi bagi anak untuk terus berusaha.
Baca Juga: Wajib Tahu Cara Tepat Mengatasi Anak Tantrum, Bukan Dimarahi Lo Moms!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR