Nakita.id - Ketika seorang ibu hamil merasakan gerakan janin dalam kandungannya, itu adalah momen yang penuh kebahagiaan dan antisipasi.
Namun, ada kalanya janin tidak terasa bergerak seperti biasanya, yang bisa menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan.
Pada artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab mungkin dari ketidakaktifan janin dalam kandungan serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh ibu hamil untuk mengatasi masalah ini.
1. Faktor Normal dan Pola Gerakan Janin
Tahukah Anda bahwa janin memiliki periode aktif dan periode istirahat? Pola gerakan janin dapat berbeda-beda.
Pada trimester kedua, gerakan janin mungkin belum terasa dengan jelas karena ukuran janin masih kecil.
Pada trimester ketiga, gerakan menjadi lebih terasa namun masih terkadang tidak teratur.
Ada kalanya janin tidur lebih lama atau dalam posisi yang membuat gerakannya kurang terasa.
2. Terselipnya Janin di Posisi yang Sulit
Terkadang, janin bisa terselip di posisi yang membuat gerakannya terbatas atau sulit terasa.
Ini bisa mengakibatkan ibu hamil merasa janin tidak bergerak.
Baca Juga: 10 Makanan Penambah Berat Badan Janin, Konsumsi Ini Supaya Janin Tumbuh Sehat
Pergerakan janin yang terasa kurang mungkin disebabkan oleh posisi tubuh yang menyebabkan kontak dengan dinding rahim.
3. Tingkat Aktivitas Ibu
Aktivitas ibu hamil dapat memengaruhi perasaan gerakan janin.
Ketika ibu sedang aktif atau sibuk, mungkin saja ia tidak sepenuhnya sadar akan gerakan janin.
Saat istirahat atau beristirahat, gerakan janin bisa lebih terasa.
4. Kurangnya Cairan Ketuban
Cairan ketuban yang cukup dalam kandungan memungkinkan janin bergerak dengan leluasa.
Kurangnya cairan ketuban bisa membuat gerakan janin terasa lebih terbatas.
5. Kondisi Kesehatan Ibu
Beberapa kondisi kesehatan ibu hamil seperti diabetes atau tekanan darah tinggi dapat memengaruhi aliran darah dan oksigen ke janin, yang akhirnya mempengaruhi gerakan janin.
6. Plasenta yang Menyumbat
Baca Juga: Jangan Asal Ngomong! Ini Ucapan yang Sebaiknya Dihindari Pada Ibu Hamil
Posisi plasenta yang tidak biasa atau menutupi sebagian rahim dapat membatasi gerakan janin.
7. Perubahan Pola Aktivitas Janin
Setiap janin memiliki pola gerakan yang unik.
Ada saat-saat tertentu dalam sehari ketika janin lebih aktif dan saat-saat ketika ia lebih tenang.
8. Faktor Stres
Stres atau ketegangan emosional ibu hamil bisa memengaruhi gerakan janin Ibu hamil yang merasa cemas atau stres mungkin merasakan gerakan janin lebih lambat atau bahkan tidak ada sama sekali.
9. Masa Tidur Panjang Janin
Tahukah Anda bahwa janin memiliki masa tidur panjang di dalam kandungan?
Pada saat-saat tertentu, janin bisa tidur lebih lama, sehingga gerakannya tidak terasa.
10. Kelainan pada Janin
Meskipun jarang terjadi, kelainan atau masalah kesehatan pada janin dapat memengaruhi gerakan janin.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR