Nakita.id - Keluarga berencana (KB) saat ini sangat digencarkan di Indonesia.
Pada dasarnya, adanya KB ini bertujuan untuk menjaga jarak kelahiran.
Namun khususnya, KB juga dilakukan untuk mengatur kehamilan pasangan usia subur, diantaranya mencegah usía kehamilan yang terlalu dini.
KB juga bertujuan mengatur jarak kehamilan yang terlalu dekat sehingga berperan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan memastikan ketercukupan gizi anak.
Ini sangat perlu diperhatikan karena kelahiran yang jaraknya terlalu dekat bisa memicu penyakit dan bahaya lain, baik bagi Moms, si Kecil, bahkan keluarganya.
Meski begitu, pada dasarnya program KB ini berfokus pada kesehatan reproduksi perempuan.
Seorang Moms disarankan untuk merencanakan dan mengatur jarak kehamilannya dengan baik.
Dengan begitu anak yang dikandung dan dilahirkan pun sehat dan kecil risiko menderita stunting.
Apa hubungannya dengan stunting?
Tidak adanya kesadaran mengenai KB di keluarga bisa memicu anak lahir stunting.
Mengapa demikian?
Baca Juga: Waspadai Stunting, Ini Cara Mengukur Ukuran Anak Stunting yang Tepat
Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa program KB menjadi kunci penting menurunkan stunting nasional.
Melansir dari laman resmi BKKBN, tidak heran jika program KB terus digenjot di seluruh daerah di Indonesia.
"KB penting sekali mencegah stunting. Kunci menurunkan stunting asalkan jumlah anak jangan terlalu banyak dan jaraknya jangan kurang dari 3 tahun. Kalau kurang dari 3 tahun jaraknya cenderung stunting dan autis," ujar Hasto melansir dari laman BKKBN.
Menguatkan pernyataan di atas, dalam wawancara dr. Hasto Wardoyo dengan Nakita pada Senin (6/6/2022), Hasto juga menyampaikan besarnya pengaruh KB terhadap pencegahan stunting di Indonesia.
"Cukup besar pengaruhnya karena jarak kehamilan itu kan menentukan kejadian stunting. Misalnya, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun maka angka stuntingnya cukup tinggi apalagi jaraknya 1,5 tahun itu berisiko tinggi," ungkap Hasto.
Oleh sebab itu, KB jadi hal penting untuk menjaga jarak kehamilan.
Selain itu, dengan adanya KB, Moms didorong bisa memberikan ASI kepada anak yang sudah dilahirkan secara optimal.
"Kemudian ketika menyusui sukses itu kan mencegah stunting.
"Nah, ini kan banyak anaknya baru umur satu tahun sudah hamil lagi itu kan sebetulnya harus masih menyusui.
"Tapi karena hamil kan sudah tidak bisa lagi," lanjutnya.
Nah, karena itu Moms yang belum melaksanakan KB bisa segera berpikir, ya!
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR