Solusinya adalah, ajari anak untuk mengenali dan mengatasi emosinya dengan cara yang sehat.
Katakan misalnya, "Saya mengerti kamu merasa sedih, mari kita bicarakan apa yang terjadi".
Menempatkan tekanan untuk menjadi sempurna pada anak dapat mengakibatkan kecemasan dan stres yang berlebihan, Moms dan Dads.
Maka dari itu, Moms dan Dads perlu mengajari anak untuk menghargai usahanya, bukan hanya hasil akhirnya.
Katakan misalnya, "Saya bangga melihat betapa keras kamu bekerja".
Menghentikan anak dari berbicara atau mengekspresikan dirinya juga dapat merusak kemampuan komunikasi anak, dan membuatnya merasa tidak dihargai.
Sebagai solusi, dengarkan anak dengan penuh perhatian dan ajari anak cara berbicara dengan sopan.
Katakan misalnya, "Saya ingin mendengarkan apa yang kamu katakan, tetapi kita bisa berbicara dengan lebih tenang".
Itu tadi tujuh kalimat yang pantang dibicarakan orangtua kepada anak ya, Moms dan Dads.
Penting diingat, Moms dan Dads sebagai orangtua perlu berbicara dengan bijak, memberikan dukungan, dan menciptakan lingkungan yang positif bagi anak untuk membantunya tumbuh menjadi individu yang percaya diri, bahagia, dan sukses dalam kehidupannya di masa depan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Berperan Sama Mengurus dan Mendidik Anak bagi Suami Istri yang Bekerja, Ini Tipsnya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR