Pertama, perusahaan perlu mengakui bahwa aktivitas yang berhubungan dengan merawat anak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung di sini berarti ibu pekerja mengurusi bayinya.
Sedangkan, secara tidak langsung berarti perusahaan bisa menyediakan pojok laktasi untuk mendukung aktivitas reproduksi ibu pekerja tersebut.
"Karena kalau tidak dilakukan, aktivitas dia (ibu pekerja) akan menjadi tidak optimal dan anaknya jadi enggak sehat, ya.
Mungkin suami istri bisa berkonflik mengenai biaya mengobati anaknya," ungkap Early.
Kedua, adanya pengurangan aktivitas pekerja perempuan juga menjadi penting dilakukan. Khususnya bagi ibu pekerja.
"Karena, perempuan melakukan aktivitas-aktivitas perawatan ini 3-4 kali lebih banyak daripada laki-laki," terang Early.
Sehingga, di antara suami istri perlu berdiskusi untuk mengurangi beban pekerjaan perempuan agar tanggung jawab keluarganya tidak terganggu.
Early menyampaikan, redistribusi berarti untuk mengurangi beban ganda perempuan dan punya tanggung jawab antara merawat anak sekaligus bekerja.
"Itu dikurangi dengan cara berbagi tanggung jawab dengan pihak lain, seperti ART (asisten rumah tangga) atau suami," sebutnya.
Untuk suami, Early mengatakan bahwa cuti paternitas bisa diambil agar bisa berbagi tanggung jawab dengan istri.
Baca Juga: Agar Bayi Makin Lancar Menyusu, Ini Cara Membersihkan Puting yang Aman
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR