Meskipun bergelimangan dosa, rasa optimis mendapat ampunan Allah SWT tetap ada dalam hatinya.
Namun perlu diingat bahwa sifat raja’ ini harus bersanding dengan sifat khauf. Menurut Abu ‘Ali alRawdzabari, antara khauf dan raja’ ibarat dua sayap burung.
Jika kedua sayap tersebut sama, maka burung tersebut akan mampu terbang secara sempurna.
Namun jika kurang, maka terbangnya juga kurang sempurna.
Dan jika salah satu sayap itu hilang, maka burung itu tak akan bisa terbang.
Apabila kedua sayapnya hilang, maka tak butuh waktu lama burung itu akan mati.
Sifat khauf dapat mencegah seseorang berbuat dosa, sedangkan raja’ dapat mendorong untuk taat kepada Allah SWT
Imam al-Ghazali pernah ditanya, manakah yang lebih utama di antara sifat khauf dan raja’?
Beliau balik bertanya, manakah yang lebih nikmat, air ataukah roti?
Bagi orang yang kehausan, air lebih tepat. Namun, bagi yang sedang lapar, roti lebih lebih tepat.
Jika rasa dahaga dan lapar hadir bersamaan dengan kadar yang sama, maka air dan roti perlu dikonsumsi bersama-sama.
Baca Juga: Rangkuman Materi Hakikat Mencintai Allah SWT, PAI Bab 7 Kelas X SMA Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR