Nakita.id - Setiap tahunnya, tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week.
Melalui rangkaian Pekan ASI Sedunia ini, para Moms diingatkan kembali akan pentingnya menyusui bagi busui maupun bayi. Khususnya, pemberian ASI secara eksklusif yang tak kalah penting untuk tumbuh kembang optimal pada bayi.
Agar proses menyusui dapat berjalan lancar, tentu Moms tidak bisa melakukannya secara sendiri.
Moms perlu dukungan dari orang terdekat yakni seorang ayah, karena orang inilah yang berada di garda terdepan untuk terus menjaga Moms selama masa menyusui.
Salah satunya saat menjaga mental ibu menyusui yang masih baru, seperti yang dilakukan oleh Dads ini.
Satu-satunya tips yang disebutkan Agus Rahmat Hidayat dari AyahASI adalah, jangan bertindak seakan-akan tahu segalanya.
"Jangan sok tahu. Sebagai suami, tanyakan kepada istri apa yang dia mau, kemudian kita cukup membantunya sesuai yang dia inginkan," ujar Agus saat dihubungi Nakita, Kamis (24/8/2023).
"Mendengarkan keluh kesah istri itu memang tidak mudah bagi laki-laki. Tapi dengan begitu, dia (istri) akan merasa tidak sendirian berjuang dalam menyusui," ungkap Agus.
Selain itu, lanjutnya, istri menjadi tahu bahwa ada seseorang di dekatnya yang bisa mendukung perjuangannya.
Tak sampai di situ, Agus juga menegaskan untuk berinisiatif membantu pekerjaan rumah tangga sebisa mungkin.
"Jika tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga, cari bantuan," sarannya.
Baca Juga: Peran Ayah Dalam Mendukung Ibu Sukses Menyusui, Bisa Berperan Sama Siapkan Camilan Sehat Ini
"Penting untuk terus menjaga istri agar dia tidak merasa berjuang sendirian," kata Agus berpesan.
Agus juga menyampaikan, sebisa mungkin, baik istri dan suami sebaiknya menyiapkan segalanya jauh-jauh hari sebelum melahirkan.
"Dalam konteks saya, kami ikut kelas pelatihan menyusui bersama-sama, jadi saat melahirkan saya bisa backup istri," katanya.
"Tidak mungkin istri yang berdiskusi dengan dokter pasca melahirkan. Jadi, suami bisa mengambil peran ini untuk berdiskusi dan ambil keputusan," lanjutnya.
Agus menyebut, suami bisa memberikan beberapa dukungan kepada istrinya yang menyusui. Yakni, dukungan praktis.
"Artinya, suami melakukan beberapa hal di rumah seperti menggendong anak, mencuci piring, menyapu, dan lain sebagainya.
Agar, istri bisa beristirahat dan fokus pada menyusui," katanya menjelaskan.
Selain dukungan praktis, Agus juga menyebut bahwa dukungan emosional tak kalah pentingnya dilakukan kepada istri yang menyusui.
"Sebisa mungkin menjaga perasaan istri, agar lebih tenang dan nyaman saat menyusui," sebutnya.
Kemudian selain itu, ada dukungan pengetahuan yang juga penting dilakukan.
Baca Juga: Berperan Sama Meningkatkan Produksi ASI, Dads Bisa Buat 3 Makanan Lezat Ini untuk Moms
"Sebagai suami, kita juga harus belajar terkait menyusui dan pengasuhan.
Agar, kita (sebagai pasangan) memiliki pemahaman dan tujuan yang sama dalam mengasuh anak," tutup Agus.
Menurut Pracista Dhira Prameswari, ayah merupakan bodyguard pertama dan utama selama masa menyusui berlangsung.
"Jadi, perannya penting banget karena dia (ayah) ada di garda terdepan pertama dan utama dari ibunya yang sedang menyusui anak.
Sehingga, ayahnya juga harus diedukasi manfaat dan bagaimana ibunya bisa sukses menyusui," ungkap Sita dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Senin (21/8/2023).
Sita yang saat ini menjabat sebagai Ketua Divisi Komunikasi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat juga mengatakan, para ayah sebenarnya tidak perlu keras-keras bekerja demi susu anak.
"Kalau sekarang, sudah tidak perlu lagi ada, 'Demi susu anak'. Jadi, bisa buat yang lain sebenarnya," ungkapnya.
"Karena manfaat ekonomi menyusui, makanya para ayah harus tahu penghematannya berapa banyak yang bisa dilakukan saat ibunya menyusui anaknya. Mulai dari hemat belanja susu, hemat biaya perawatan, dan lain-lain, karena lebih jarang (mengeluarkan biaya)," kata Sita menerangkan.
Tak hanya itu. Dirinya menambahkan, peran ayah juga sangat penting untuk membantu menangkis sindiran dari banyak pihak.
Sehingga, kesehatan mental ibu dapat terjaga dan proses menyusui semakin lancar.
Bahkan, tak kalah pentingnya adalah peran ayah bertujuan untuk membantu menggendong bayi ketika ibu masih berada dibawah pengaruh anestesi setelah melahirkan secara caesar.
"Ayahnya yang harus menjaga bayi, supaya dapat hak Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Ayahnya juga yang bantu menanyakan ini rooming in atau enggak, bantu ngomel-ngomel ke fasilitas kesehatannya kalau haknya ada yang tidak dipenuhi," sebut Sita.
"Atau misalnya, kalau tiba-tiba terjadi kasus dimana bayi tampak dikasih susu formula tanpa izin dari keluarganya dan ibunya sedang dalam keadaan terkapar atau lemas," tambahnya.
Jadi, lanjutnya lagi, sang ayah juga harus berjuang mati-matian agar proses menyusui dapat berjalan lancar.
Proses menyusui yang lancar tentu dapat membuat tumbuh kembang anak berjalan optimal.
Selain itu, Sita juga menyarankan para ayah untuk belajar bagaimana cara melakukan pijat oksitosin agar ASI ibunya lancar.
Ditambah, membagi tugas mengasuh anak apabila ibunya sebentar lagi akan melahirkan anak kedua.
Jadi, ayah bisa membantu mengasuh anak pertama agar ibunya tidak terlalu kelelahan. Kemudian, ikut membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
"Segala macam dukungan yang sebenarnya bisa dilakukan oleh ayah," ucap Sita.
"Jadi, boleh banget buat Ayah ASI untuk ikut jadi relawan AIMI itu ya. Ikut kelas edukasi kita itu boleh," tutup Sita.
Semoga artikel diatas membantu ya, Dads!
Baca Juga: Berperan Sama Membantu Moms Menyusui, Dads Bisa Ikuti Tips Ini untuk Mengatasi ASI yang Sedikit
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR