Nakita.id - Weight faltering atau yang dikenal dengan failure to thrive merupakan kondisi yang mana anak atau bayi mengalami pertumbuhan berat badan yang lambat.
Bahkan, beberapa kasus faltering justru membuat berat badan anak turun.
Kondisi tersebut paling sering terjadi selama periode ASI eksklusif.
Mengutip dari Genbest, bayi yang mengalami weight faltering terlihat sama dengan bayi pada umumnya, namun kondisi ini tidak bisa disepelekan.
Jika berlarut, weight faltering dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.
Tapi apa sebenarnya penyebab weight faltering itu?
Penyebab weight faltering adalah kekurangan gizi atau kekurangan energi.
Sebenarnya, ada banyak sekali hal yang menyebabkan kekurangan gizi pada anak (khususnya kekurangan energi), di antaranya gangguan penyerapan gizi, peningkatan kebutuhan gizi karena kondisi tertentu, ketidaknormalan struktur tubuh, permasalahan psikososial, gangguan saraf, dan asupan yang terlalu rendah.
Adapun beberapa klasifikasi penyebab weight faltering menjadi dua, yakni karena gangguan makan organik (karena kondisi medis/penyakit) dan gangguan non-organik (karena kesalahan perilaku makan atau faktor psikososial) dan keduanya.
Namun secara umum, berikut penyebab weight faltering:
1. Kesulitan Mengonsumsi MPASI
Baca Juga: Bisa Terjadi karena Efek Jangka Panjang, Apakah Stunting Masih Bisa Sembuh?
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR