Nakita.id - Bertetangga memang harus menghadapi berbagai tantangan yang kadang tak sesuai ekspektasi.
Salah satunya suara tetangga yang bising atau berisik.
Apalagi jika Moms memiliki bayi atau anak kecil, tentu di jam tidurnya membutuhkan ketenangan.
Oleh sebab itu Moms tentu terganggu dengan suara berisik yang berasal dari luar rumah.
Tapi Moms tak perlu khawatir. Moms bisa membuat rumah jadi kedap dari suara luar atau setidaknya mengurangi volume dan memulihkan kedamaian dan ketenangan.
Mengutip dari Ideal Home, sebuah laporan yang dirilis House of Lords Science and Technology Committee menyebut kebisingan sebagai polutan yang terabaikan dan mengaitkan gangguan kebisingan lingkungan dengan kurang tidur, gangguan, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.
Kebisingan berdampak negatif terhadap kesehatan, kesejahteraan, produktivitas, dan gangguan pada seluruh kehidupan, kata Gloria Elliott, kepala eksekutif Noise Abatement Society di Inggris.
Menurut pemerintah Inggris, hal ini menempatkan tingkat kebisingan sama besarnya dengan kecelakaan lalu lintas dan jauh lebih besar dibandingkan dampaknya terhadap perubahan iklim.
Berikut beberapa cara meredam suara di rumah jika Anda memiliki tetangga berisik atau lingkungan yang berisik.
1. Gunakan perabotan lembut untuk meredam suara
Alat kedap suara mungkin membuat Moms takut, berpikir Anda perlu menggunakan beberapa kotak telur dan insulasi khusus, tutur desainer interior Cathy Dean, yang juga pendiri Studio Dean.
Baca Juga: Cara Ampuh Agar Kipas Angin Tidak Berisik Tetapi Tetap Berembus Kencang
Akan tetapi, imbuh Dean, ada beberapa trik sederhana untuk membantu membuat rumah kedap suara sekaligus menjaga desain interior tetap terlihat indah.
Jika Moms menemukan suara bergema di rumah, hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya perabotan yang keras, meja dapur dari batu, lemari kayu, lantai keramik, dan sebagainya.
Untuk meminimalisir kebisingan, Moms perlu menggunakan bahan kain sebagai peredam suara.
Tambahkan karpet, beberapa kain pelapis, bantal, gorden, dan selimut, dan itu akan segera membantu, saran Dean.
Di kamar tidur, sandaran kepala tempat tidur yang empuk, tirai tebal dengan lapisan kedap cahaya, dan karpet yang nyaman di lantai akan membantu mengurangi kebisingan di malam hari untuk membantu Moms tidur, terutama jika Moms adalah orang yang kerap kesulitan tidur.
2. Tambahkan furnitur berukuran besar untuk menyerap suara
Faktanya, furnitur besar dan berat dapat membantu menyerap suara dan mengurangi dampaknya pada sebuah ruangan.
Saat benda berat diletakkan di dalam ruangan, benda tersebut cenderung menyerap suara sehingga menghasilkan lebih sedikit kebisingan, terang Johnpaul Manning dari Insulation4Less.
Moms dapat menambahkan lapisan insulasi dengan mendorong rak buku dan lemari ke dinding yang menghadap ke jalan, saran Manning.
Dia menjelaskan, suara terdiri dari gelombang frekuensi rendah, yang cenderung terus merambat hingga menemui suatu bentuk perlawanan.
Gelombang suara juga memiliki kecenderungan memantul pada permukaan yang memberikan hambatan, sehingga menciptakan semacam gaung di dalam ruangan.
Baca Juga: Ini Dia Beberapa Penyebab Mesin Cuci Berisik dan Cara Mengatasinya
Atasi hal ini dengan menghentikan pergerakan suara di sekitar ruangan terlebih dahulu, ungkap Manning.
Lemari atau rak buku yang dipasang di dalam ceruk dapat membantu menyerap suara apa pun yang masuk melalui dinding dari rumah tetangga, misalnya.
Atau Moms dapat menggunakan batang kayu yang kokoh sebagai meja kopi alternatif di tengah ruangan, dibandingkan meja yang berkaki, karena batangnya dapat membantu menghentikan gelombang suara yang melintasi ruang tamu.
3. Pasang panel dinding
Menambahkan panel di dinding akan memberikan manfaat yang baik dan juga estetika. Namun Moms memerlukan panel yang sebenarnya.
Membuat permukaan bertekstur pada dinding dan langit-langit adalah tip terbaik lainnya untuk membantu mengatasi gema suara.
Ini adalah cara sempurna untuk memberi tekstur pada dinding dan tetap memastikan tampilannya fantastis, sebut Dean.
Moms dapat membeli panel busa kedap suara dan menggunakannya untuk melapisi dinding, lalu menyembunyikannya dengan memasang panel kayu di atasnya.
Semakin tebal insulasi atau semakin tinggi kualitas bahannya, semakin baik pula peredaman suaranya, ucap Manning.
4. Berinvestasilah pada pintu yang kokoh
Jika suara dari taman di sekitar atau jalan raya menjadi masalah, maka pintu masuk rumah dan pintu dalam rumah yang kokoh dapat membantu mengunci suara.
Baca Juga: Ini Penyebab Pengering Mesin Cuci Berisik dan Cara Memperbaikinya Sendiri
Pintu kokoh yang dipasang dengan baik meminimalkan kebisingan dan perpindahan panas dari ruangan ke ruangan, ungkap Adam Heath, manajer penjualan di Online Door Store.
Pintu ini juga akan secara drastis mengurangi jumlah gangguan kebisingan dari tetangga Moms dan dari luar, sebut Heath.
5. Gunakan gorden untuk menghalangi suara
Masuk akal jika gorden tebal, baik itu gorden anti tembus pandang atau gorden jendela berinsulasi, akan membantu mencegah kebisingan serta hawa dingin.
Moms juga dapat membuat jendela kedap angin agar tidak menimbulkan kebisingan.
Weatherstripping biasanya digunakan untuk memblokir angin dan udara dingin, namun juga dapat digunakan untuk memblokir suara, ucap Manning.
6. Perhatikan jendela
Jika suara dari tetangga yang bising dan sumber lain merupakan masalah yang sangat besar bagi Moms , atau jika Moms berencana memperbarui jendela, maka berinvestasi pada kaca ganda atau tiga kali lipat akan berdampak signifikan pada jumlah suara yang masuk ke rumah.
Jendela adalah sumber sebagian besar kebisingan yang masuk, terang Manning.
Banyak rumah memiliki jendela satu panel yang dapat dipasang pada bingkai kayu. Ini tidak bagus dalam hal menawarkan isolasi kebisingan, imbuh dia.
Jendela dengan bingkai akrilik akan membantu mencegah kebisingan. Tambahkan bingkai akrilik dan kemampuan pengurangan suara meningkat hingga 50 persen, papar Manning.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Tetangga Berisik? Ini 6 Cara Meredam Suara di Rumah"
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR