Jika dot yang digunakan tidak sesuai dengan bentuk mulut bayi atau mengalirkan ASI terlalu cepat atau lambat, bayi mungkin menolak.
Bagian penting dari mengambil ASI adalah merasakan aroma ibu.
ASI perah mungkin kehilangan aroma ini setelah disimpan dalam wadah tertutup, yang bisa membuat bayi enggan menerimanya.
Bayi bisa merasakan stres atau kecemasan ibu.
Ini bisa mempengaruhi nafsu makan mereka dan membuat mereka menolak menerima ASI perah.
Jika ASI perah disimpan dalam kondisi yang tidak tepat, misalnya terlalu lama di suhu kamar atau di bawah sinar matahari langsung, itu bisa mengubah rasa dan kualitas ASI, membuat bayi menolaknya.
ASI perah sering diberikan pada jadwal tertentu.
Jika waktu pemberian ASI perah tidak konsisten, bayi mungkin menolak karena mereka telah terbiasa dengan jadwal tertentu.
Ketika bayi merasa tidak enak badan karena infeksi atau sakit, mereka mungkin tidak memiliki nafsu makan yang baik, termasuk menolak menerima ASI perah.
Proses menyusui tidak hanya tentang memberi makan, tetapi juga tentang koneksi fisik dan emosional antara ibu dan bayi.
ASI perah tidak memberikan stimulasi yang sama seperti menyusui langsung, yang bisa membuat bayi menolaknya.
Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Tak Punya Kulkas, Ini Cara Aman Menyimpan ASI Perah Tanpa Kulkas
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR