Makanan rasa buah-buahan sering mengandung asam sitrat tambahan, yang dapat memicu gejala maag.
Jika mengonsumsi camilan rasa buah-buahan, pastikan untuk memeriksa labelnya.
Makanan yang terlalu padat atau terlalu berat dapat membuat lambung bekerja lebih keras untuk mencerna, yang bisa memperburuk gejala maag.
Makanan tinggi gula dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan meningkatkan risiko refluks asam.
Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti cokelat dan minuman energi, dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala maag.
Makanan tinggi protein, terutama daging merah, dapat memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dan meningkatkan produksi asam lambung.
Dalam pengelolaan masalah maag, sangat penting untuk memperhatikan makanan yang Anda konsumsi.
Menerapkan pola makan yang seimbang, rendah lemak, tinggi serat, dan rendah iritasi dapat membantu mengurangi gejala maag dan mendukung kesehatan lambung Anda.
Jika Anda memiliki masalah maag yang parah atau kronis, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk panduan lebih lanjut mengenai makanan yang cocok untuk Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Deretan Menu Sahur Sederhana yang Cocok untuk Penderita Maag, Anti Ribet
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR