Nakita.id - Berikut ini strategi Posyandu untuk mencegah stunting, Moms harus tahu!
Stunting atau gagal tumbuh adalah masalah serius yang menghadang perkembangan fisik dan mental anak-anak.
Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan anak terhambat secara kronis akibat kekurangan gizi dan pola makan yang tidak seimbang.
Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup anak di kemudian hari.
Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi fokus utama upaya kesehatan masyarakat, dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi salah satu strategi utama dalam mengatasi masalah ini.
Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan.
Tujuan utama Posyandu adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat melalui pemberian layanan kesehatan dasar, edukasi, dan promosi kesehatan.
Posyandu umumnya berfokus pada ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak-anak di bawah lima tahun.
Lantas, bagaimana peran Posyandu untuk mencegah stunting?
Melansir dari berbagai sumber, Posyandu mencegah stunting dengan berbagai program guna memantau perkembangan si Kecil.
1. Pemberian Makanan Tambahan
Baca Juga: Bisa Bantu Masyarakat Sekitar, Ini yang Perlu Disiapkan Agar Moms Bisa Jadi Kader Posyandu
Posyandu memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang pentingnya memberikan makanan tambahan bergizi kepada balita.
Makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya akan nutrisi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Posyandu memberikan makanan siap santap serta biskuit untuk balita.
Meski begitu, makanan tambahan ini tidak bisa digunakan sebagai asupan utama anak.
2. Pemantauan Pertumbuhan
Pemantauan rutin terhadap pertumbuhan balita adalah kunci dalam mencegah stunting.
Di Posyandu, petugas kesehatan akan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas balita secara berkala.
Data ini digunakan untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal stunting dan mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut.
3. Pemberian Imunisasi
Posyandu juga berperan dalam memberikan imunisasi kepada balita.
Imunisasi yang tepat waktu adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak.
Baca Juga: Mengapa Anak dan Ibu Hamil Perlu Datang ke Posyandu? Ternyata Ini Berbagai Manfaatnya
Anak yang terhindar dari penyakit akan memiliki peluang pertumbuhan yang lebih baik.
4. Edukasi Ibu dan Keluarga
Posyandu memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga tentang pola makan sehat, praktik pemberian makan yang benar, dan pentingnya menjaga kebersihan.
Edukasi ini membantu keluarga memahami pentingnya gizi seimbang dalam pertumbuhan anak.
5. Promosi ASI Eksklusif
ASI eksklusif (Air Susu Ibu) selama enam bulan pertama kehidupan adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah stunting.
Posyandu mempromosikan praktik pemberian ASI eksklusif kepada ibu-ibu, memberikan dukungan, dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul.
6. Kolaborasi dengan Pihak Lain
Posyandu bekerja sama dengan pihak lain, seperti puskesmas, rumah sakit, dan organisasi masyarakat.
Ini guna untuk memperluas cakupan pelayanan kesehatan dan mendukung pencegahan stunting secara menyeluruh.
7. Pemantauan Gizi Balita
Baca Juga: Agar Tumbuh Kembangnya Terpantau, Inilah Usia Tepat Mengajak Si Kecil ke Posyandu
Selain pemantauan pertumbuhan, pemantauan gizi balita juga penting.
Posyandu dapat memberikan suplemen gizi atau vitamin kepada balita yang membutuhkan.
8. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Posyandu juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan dampaknya pada masa depan anak.
Melalui kampanye, diskusi kelompok, dan kegiatan komunitas, kesadaran tentang pentingnya gizi dan perawatan yang tepat dapat ditingkatkan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR