Minuman berkafein seperti kopi, teh hitam, dan minuman energi sebaiknya dikonsumsi dengan bijak atau dihindari selama periode menstruasi.
Makanan pedas dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan selama menstruasi.
Jika Moms memiliki masalah perut sensitif selama periode haid, sebaiknya hindari makanan yang terlalu pedas.
Makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan olahan dan makanan cepat saji, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan memperburuk kram menstruasi.
Pilih sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.
Beberapa wanita mengalami peningkatan gejala pramenstruasi saat mengonsumsi produk susu.
Jika Moms merasa produk susu memperburuk kram atau kembung selama menstruasi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi atau mencari alternatif susu nabati.
Menghindari makanan yang disebutkan di atas selama menstruasi dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan gejala yang mungkin Moms alami.
Namun, setiap tubuh bereaksi berbeda terhadap makanan, jadi penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh Moms merespons dan membuat pilihan yang tepat untuk kesehatan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Moms memiliki kekhawatiran atau masalah yang berhubungan dengan makanan dan menstruasi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 7 Tanda Menopause pada Wanita Saat Memasuki Usia 40 Tahun ke Atas, Jangan Lagsung Panik!
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR