Nakita.id - Mitos atau fakta kalau gula bisa menyebabkan anak stunting? Moms harus tahu penjelasannya!
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius di banyak negara, termasuk Indonesia.
Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki pertumbuhan tubuh yang terhambat.
Kabar buruknya, ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan perkembangan mereka.
Meskipun ada banyak faktor yang dapat menyebabkan stunting, salah satu faktor yang sering diabaikan adalah konsumsi gula yang berlebihan pada anak-anak.
Sebelum kita membahas hubungan antara gula dan stunting, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan stunting.
Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan fisik seorang anak terhambat secara kronis, sehingga anak tersebut memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari seharusnya pada usia tertentu.
Biasanya, stunting terjadi pada masa anak-anak, terutama pada usia dua tahun pertama kehidupan.
Kondisi ini disebabkan oleh masalah gizi yang kronis, terutama kekurangan gizi protein, zat besi, dan mikronutrien lainnya.
Melansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, ahli menyarankan agar anak tidak diberikan makanan atau minuman terlalu manis.
Ini karena makanan atau minuman manis memiliki kadar gula yang tinggi.
Baca Juga: Perbedaan Gizi Buruk dan Stunting yang Wajib Diketahui Agar Tak Salah Penanganan
PepsiCo Akan Buka Pabrik Pertamanya di Indonesia pada Awal Tahun 2025, Produksi Lay's, Cheetos dan Doritos
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR