Nakita.id - Kehadiran bayi baru dalam kehidupan adalah momen yang sangat dinanti-nantikan dan penuh kebahagiaan bagi banyak ibu.
Namun, perubahan fisik dan emosional yang signifikan yang terjadi setelah melahirkan dapat menimbulkan perasaan yang kompleks.
Salah satu pengalaman yang umum dialami oleh ibu baru adalah apa yang dikenal sebagai "baby blues."
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang baby blues, mencari tahu ciri-ciri utamanya, faktor penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Baby blues adalah kondisi emosional yang sering terjadi pada ibu baru dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah melahirkan.
Ini adalah pengalaman yang umum dan dialami oleh sebagian besar ibu.
Baby blues seringkali disebabkan oleh perubahan hormon yang drastis selama kehamilan dan setelah melahirkan, serta stres fisik dan emosional yang terkait dengan peran baru sebagai ibu.
Ini adalah kondisi yang berbeda dari depresi pascamelahirkan yang lebih serius dan berkepanjangan, yang disebut sebagai gangguan mood pascamelahirkan.
Baby blues biasanya bersifat sementara dan perasaan yang terkait dengannya cenderung membaik dalam beberapa minggu.
Baby blues dapat menghasilkan berbagai ciri-ciri dan gejala emosional yang muncul pada ibu baru. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama baby blues:
1. Mood yang Labil
Baca Juga: Tanya Psikolog, Begini Tips Agar Ibu Lancar Menyusui Meski Alami Baby Blues
Ibu baru mungkin merasa mood mereka sangat berubah-ubah.
Mereka dapat merasa bahagia pada satu saat dan tiba-tiba menjadi sedih atau cemas pada saat berikutnya.
2. Perasaan Sedih
Salah satu ciri paling khas dari baby blues adalah perasaan sedih atau menangis tanpa alasan yang jelas. Ibu mungkin merasa terharu atau sensitif.
3. Kecemasan
Kecemasan tentang perawatan bayi, kemampuan sebagai ibu, atau masa depan juga dapat muncul sebagai bagian dari baby blues.
4. Kesulitan Tidur
Gangguan tidur umum terjadi pada ibu baru. Mereka mungkin merasa sulit untuk tidur, meskipun mereka sangat lelah.
5. Kelelahan
Menjaga bayi yang baru lahir bisa sangat melelahkan. Rasa lelah yang berlebihan adalah ciri khas dari baby blues.
6. Kesulitan Berkonsentrasi
Baca Juga: Sering Dialami Ibu Baru, Apakah Baby Blues Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Perawatan?
Ibu baru mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi atau merasa "kabur" dalam pikiran mereka.
7. Rasa Bersalah atau Khawatir
Perasaan bersalah atau khawatir tentang apakah mereka melakukan yang terbaik untuk bayi mereka dapat menjadi bagian dari baby blues.
8. Perubahan Nafsu Makan
Beberapa ibu baru mungkin mengalami perubahan nafsu makan, termasuk kurang nafsu makan atau makan berlebihan.
Baby blues terutama dipicu oleh perubahan hormon dan stres fisik dan emosional yang terkait dengan melahirkan dan merawat bayi baru.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk baby blues meliputi:
1. Perubahan Hormon
Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami fluktuasi hormon yang signifikan, terutama estrogen dan progesteron.
Setelah melahirkan, hormon-hormon ini berubah secara dramatis, yang dapat memengaruhi suasana hati dan emosi.
2. Stres Fisik
Baca Juga: Mengenal Tentang Baby Blues Syndrome, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Melahirkan adalah proses fisik yang sangat menuntut, dan pemulihan setelahnya memerlukan waktu.
Rasa sakit, kelelahan, dan perubahan fisik setelah melahirkan dapat memicu baby blues.
3. Kurangnya Tidur
Bayi baru lahir memerlukan perhatian dan perawatan sepanjang malam, yang dapat mengakibatkan kurangnya tidur bagi ibu baru.
Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan kewaspadaan.
4. Perubahan Peran dan Identitas
Peran sebagai ibu adalah peran yang baru dan berbeda, dan banyak ibu baru merasa tertekan atau bingung tentang peran dan identitas baru mereka.
5. Isolasi Sosial
Merawat bayi yang baru lahir dapat membuat ibu merasa terisolasi, terutama jika mereka merasa terikat pada rumah dan merasa sulit untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR