Nakita.id – Saat mengandung, ada beberapa masalah kehamilan yang perlu diwaspadai para wanita.
Salah satu yang sering terjadi adalah preeklamsia.
Seperti halnya masalah kesehatan lain, preeklamsia juga bisa menjadi masalah yang serius.
Maka dari itu, penting untuk segera mengidentifikasi agar dapat teratasi dengan segera.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami gejala preeklamsia.
Moms harus tahu kalau gejala preeklamsia ada yang tergolong berat dan juga ringan, lo.
Kira-kira apa ya perbedaannya?
Yuk, kita ketahui penjelasannya di sini.
Sebelum membahas perbedaan antara gejala preeklamsia ringan dan berat, mari pahami terlebih dahulu apa itu preeklamsia.
Preeklamsia adalah kondisi medis yang umum terjadi selama kehamilan, biasanya setelah trimester kedua.
Kondisi ini ditandai oleh peningkatan tekanan darah yang signifikan dan adanya kerusakan organ dalam tubuh ibu, terutama pada hati dan ginjal.
Baca Juga: Selain Sakit Punggung, Ketahui Masalah Kehamilan Trimester 3 yang Bisa Saja Terjadi
Preeklamsia dapat menghambat aliran darah ke plasenta, yang dapat mengganggu pertumbuhan janin dan mengancam kesehatan ibu hamil.
Mengapa penting mengenali gejala preeklamsia?
Preeklamsia adalah kondisi serius yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.
Jika tidak diobati, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti eklamsia, yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala preeklamsia sejak dini dan mencari perawatan medis sesegera mungkin.
Jika Moms mengalami gejala preeklamsia ringan atau berat, segera hubungi dokter, ya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengonfirmasi diagnosis dan merencanakan pengelolaan yang tepat sesuai dengan tingkat keparahan preeklamsia.
Dalam beberapa kasus, perawatan mungkin melibatkan pengawasan ketat atau bahkan persalinan dini untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Dalam semua kehamilan, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan dan memahami gejala-gejala yang harus diwaspadai.
Dengan melakukan itu, Moms dapat membantu melindungi diri dan janin dari risiko preeklamsia yang serius.
Tetap waspada dan konsultasikan setiap gejala yang mencurigakan dengan profesional medis untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman.
Gejala preeklamsia ringan mungkin sulit diidentifikasi karena mereka seringkali mirip dengan gejala umum kehamilan.
Baca Juga: 7 Masalah Kehamilan Pemicu Keguguran, Jangan Lakukan Ini Kalau Mau Kandungan Selalu Sehat
Namun, ada beberapa tanda yang dapat menjadi petunjuk bahwa Anda mungkin mengalami preeklamsia ringan:
Salah satu tanda utama preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah.
Tekanan darah yang tinggi adalah gejala yang paling umum terkait preeklamsia ringan.
Ini adalah kondisi di mana protein muncul dalam urine.
Dokter mungkin akan memeriksa urine Moms untuk melihat apakah ada tanda-tanda proteinuria.
Pembengkakan kaki, tangan, atau wajah adalah gejala lain yang mungkin Moms alami.
Namun, pembengkakan ini juga dapat terjadi selama kehamilan normal, jadi penting untuk memahami perbedaan antara pembengkakan yang normal dan yang patologis.
Beberapa wanita dengan preeklamsia ringan juga melaporkan nyeri di area perut bagian atas, tepat di bawah tulang rusuk.
Preeklamsia ringan dapat menyebabkan masalah penglihatan.
Misalnya seperti mata kabur atau sensitivitas terhadap cahaya terang.
Preeklamsia berat adalah kondisi yang jauh lebih serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Baca Juga: Usia Ibu Ternyata Berpengaruh, Ini 5 Masalah Kehamilan yang Dapat Memicu Janin Gagal Tumbuh
Beberapa gejala preeklamsia berat mencakup:
Tekanan darah yang sangat tinggi adalah tanda preeklamsia berat dan bisa sangat berbahaya.
Preeklamsia berat dapat menyebabkan kerusakan organ.
Misalnya, seperti gagal ginjal atau kerusakan hati.
Ketika preeklamsia sudah tergolong berat, Moms mungkin mengalami kesulitan bernapas.
Hal ini terjadi karena penumpukan cairan dalam paru-paru.
Gejala ini mungkin lebih parah daripada preeklamsia ringan.
Bahkan, gejala ini bisa termasuk penglihatan ganda atau hilangnya penglihatan.
Ini adalah penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang dapat menyebabkan masalah perdarahan.
Nah, itu dia Moms perbedaan gejala masalah kehamilan preeklamsian berat dan ringan.
Jangan sampai terlambat tahu ya, Moms!
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ketahui Masalah Kehamilan Trimester Awal yang Mungkin Terjadi
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR