Nakita.id - Sebelum memutuskan untuk hamil, Moms harus mencegah stunting sejak janin dalam kandungan.
Inilah pentingnya memilih kandungan makanan mencegah stunting sebelum hamil.
Lalu, apa saja kandungan makanan yang bisa mencegah stunting sebelum Moms memutuskan untuk hamil? Simak selengkapnya di sini.
Stunting adalah masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.
Stunting terjadi ketika pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat akibat kekurangan nutrisi sejak awal kehidupan, terutama pada periode kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Oleh karena itu, penting untuk memahami peran makanan sebelum hamil dalam mencegah stunting.
Berikut kandungan makanan yang perlu diperhatikan untuk mencegah stunting sebelum hamil.
Asam folat adalah nutrisi penting yang diperlukan sebelum hamil dan selama kehamilan.
Ini membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh yang sehat.
Nutrisi ini dapat ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale, serta dalam sumber makanan lain seperti jeruk, pisang, dan kacang-kacangan.
Zat besi penting untuk transportasi oksigen dalam tubuh, dan selama kehamilan, permintaan akan zat besi meningkat karena aliran darah yang lebih besar ke janin.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Bantuan untuk Anak Stunting, Berharap Bisa Berantas Masalah yang Satu Ini
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.
Sumber makanan kaya zat besi meliputi daging merah, ayam, ikan, telur, dan sereal yang diperkaya.
Kalsium adalah nutrisi penting untuk perkembangan tulang dan gigi yang sehat pada janin.
Selain itu, kalsium juga penting untuk kontraksi otot, termasuk jantung.
Sumber kalsium yang baik meliputi produk susu, keju, yogurt, dan sayuran berdaun hijau seperti kale dan bayam.
Vitamin D adalah nutrisi yang bekerja bersama dengan kalsium untuk mendukung kesehatan tulang.
Sementara tubuh dapat menghasilkan vitamin D ketika terpapar sinar matahari, makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan produk susu juga mengandung vitamin D.
Protein adalah komponen penting dari semua sel tubuh dan sangat diperlukan selama kehamilan.
Protein membantu dalam pembentukan jaringan tubuh janin dan plasenta.
Sumber protein yang baik termasuk daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.
Selain asam folat yang disintesis secara buatan, folat alami yang terdapat dalam makanan juga penting.
Baca Juga: Perbedaan Motorik Anak Stunting Cenderung Lebih Lambat, Ini Dampak Buruknya pada Tumbuh Kembang
Makanan seperti jeruk, tomat, pepaya, stroberi, dan buah-buahan lainnya mengandung folat alami yang dapat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Vitamin A adalah nutrisi penting untuk perkembangan mata, jaringan, dan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak vitamin A bisa berbahaya selama kehamilan, jadi konsultasikan dengan profesional kesehatan Moms sebelum mengambil suplemen vitamin A.
Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, nasi coklat, dan roti gandum, adalah sumber energi yang penting selama kehamilan.
Mereka juga memberikan serat penting yang mendukung pencernaan yang sehat.
Serat membantu mencegah sembelit, yang umum terjadi selama kehamilan.
Sumber makanan kaya serat meliputi sayuran, buah-buahan, sereal gandum utuh, dan kacang-kacangan.
Asam lemak omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic), sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin.
Makanan yang kaya akan DHA termasuk ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel.
Vitamin C diperlukan untuk memperbaiki jaringan tubuh dan membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.
Buah-buahan seperti jeruk, mangga, dan stroberi adalah sumber vitamin C yang baik.
Baca Juga: Layanan yang Paling Dekat, Inilah yang Dilakukan Posyandu untuk Melakukan Pencegahan Stunting
Asam lemak sehat, seperti asam lemak omega-3 dari minyak ikan, juga membantu dalam perkembangan otak dan penglihatan janin.
Minyak zaitun, alpukat, dan kacang juga merupakan sumber asam lemak sehat.
Selain nutrisi-nutrisi utama yang disebutkan di atas, pastikan untuk mencakup makanan kaya nutrisi lainnya seperti buah-buahan dan sayuran beragam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak atau rendah gula dalam diet Moms.
Air adalah elemen penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi yang baik selama kehamilan.
Selain makanan sehat, dokter Moms mungkin akan merekomendasikan suplemen prenatal yang mengandung nutrisi tambahan.
Seperti asam folat, zat besi, dan kalsium untuk memastikan Moms mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.
Kehamilan adalah periode penting dalam perkembangan janin, dan kualitas nutrisi yang diterima oleh ibu sebelum hamil dapat berdampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan janin.
Makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti yang telah disebutkan di atas, dapat membantu mencegah stunting dan memberikan dasar yang kuat untuk perkembangan yang optimal.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan Moms untuk menentukan kebutuhan nutrisi individu Moms selama kehamilan.
Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Bisa Dideteksi Sejak Lahir, Inilah Ciri-ciri Stunting pada Bayi Baru Lahir
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR