Moms juga harus tahu, stunting dapat berdampak pada produktivitas generasi mendatang.
Hal ini dikarenakan anak yang tumbuh dengan kondisi stunting memiliki kemampuan kognitif dan fisik yang terbatas.
Akibatnya, anak cenderung kurang berkontribusi pada ekonomi keluarga dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan risiko terciptanya lingkaran setam kemiskinan.
Stunting juga dapat menghambat perkembangan intelektual anak, yang pada gilirannya dapat menghambat kemampuan mendapatkan pendidikan yang baik.
Mulai dari sulit berkonsentrasi, sulit belajar, hingga sulit berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Hal ini dapat memengaruhi kemampuannya untuk mencapai potensi maksimal, bahkan mengakibatkan penurunan tingkat pendidikan di antara keturunan anak tersebut.
Selain masalah kesehatan pada masa kanak-kanak, stunting juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis pada masa dewasa.
Mulai dari diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan metabolisme.
Selain menjadi masalah kesehatan individu, hal ini ternyata juga dapat menjadi beban ekonomi bagi sistem kesehatan secara keseluruhan.
Setelah mengetahui apa saja bahaya stunting untuk keturunan, sebagai orangtua, Moms perlu segera mengatasi masalah tumbuh kembang ini sejak dini agar dapat menghentikan siklus tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diambil.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Bantuan untuk Anak Stunting, Berharap Bisa Berantas Masalah yang Satu Ini
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR