Daftar Gizi Posyandu Lansia yang Bisa Dijadikan Inspirasi Setiap Bulan

Nakita.id - Berikut ini adalah daftar gizi Posyandu lansia yang berguna meningkatkan kesehatan dan nutrisi orang lanjut usia.

Posyandu lansia merupakan salah satu pelayanan kesehatan dan pembinaan kepada kelompok lanjut usia.

Kegiatan Posyandu lansia digelar di tingkat RT, RW atau Kecamatan.

Pengadaan kegiatan Posyandu lansia didukung oleh kader kesehatan dan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

Tujuan Posyandu lansia adalah meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia.

Pelayanan Posyandu lansia antara lain timbang badan, pengukuran tinggi badan, dan tekanan darah.

Selain itu, ada pemeriksaan seperti cek asam urat, kolesterol dan gula darah.

Lansia juga bisa mendapatkan tambahan gizi melalui PMT.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah daftar gizi Posyandu yang bisa dijadikan inspirasi setiap bulannya.

Gizi Posyandu Lansia

1. Kebutuhan Kalori

Lansia seringkali memiliki kebutuhan kalori yang lebih rendah daripada orang dewasa pada umumnya karena metabolisme tubuh cenderung melambat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Bagaimana Syarat Mendirikan Posyandu di Lingkungan Sekitar? Ini yang Perlu Diperhatikan

Namun, kebutuhan kalori dapat bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas fisik dan kondisi kesehatan individu.

Sebaiknya, lansia mendapatkan kalori dari makanan yang mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral.

2. Protein

Protein sangat penting untuk menjaga massa otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Lansia sebaiknya mendapatkan asupan protein yang cukup, terutama dari sumber-sumber protein berkualitas seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan produk-produk kedelai.

3. Serat dan Karbohidrat

Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mengatur kadar gula darah.

Lansia sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Sementara itu, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan pasta gandum utuh dapat memberikan energi yang stabil dan tahan lama.

4. Lemak Sehat

Lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak.

Baca Juga: Syarat Mendirikan Posyandu Lansia Agar Dapat Memantau Kesehatan Lansia di Wilayah

Lansia sebaiknya memilih sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon.

Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Kalsium dan Vitamin D

Kalsium dan vitamin D penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Lansia, terutama perempuan pasca-menopause, perlu memastikan asupan kalsium yang cukup melalui makanan seperti susu rendah lemak, yogurt, keju rendah lemak, dan makanan tinggi kalsium lainnya.

Vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium yang baik, dan paparan sinar matahari secara terbatas dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D.

6. Vitamin B12

Vitamin B12 adalah nutrisi penting bagi lansia karena dapat membantu menjaga kesehatan saraf, fungsi otak, dan produksi sel darah merah.

Kebutuhan vitamin B12 dapat meningkat seiring bertambahnya usia, dan banyak lansia mengalami penurunan penyerapan vitamin B12 dari makanan.

Oleh karena itu, suplemen vitamin B12 mungkin diperlukan, terutama jika ada defisiensi.

7. Cairan

Baca Juga: Bagaimana Cara Datang ke Posyandu Pertama Kali dan Apa Saja yang Dipersiapkan?

Dehidrasi dapat menjadi masalah serius bagi lansia.

Tubuh lansia mungkin tidak merasakan haus seperti yang dirasakan oleh orang dewasa muda, sehingga penting untuk mengingatkan mereka untuk minum cukup air sepanjang hari.

Air membantu menjaga fungsi organ tubuh, menghilangkan racun, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

8. Batasi Garam dan Gula Tambah

Lansia sebaiknya membatasi konsumsi garam dan gula tambah dalam makanan mereka.

Garam berlebih dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, sementara konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan risiko diabetes.

Nah, itu tadi adalah daftar gizi yang bisa menjadi inspirasi gizi Posyandu lansia.

Semoga bermanfaat!

PROMOTED CONTENT