Mengatasi stunting memerlukan pendekatan jangka panjang yang berfokus pada perbaikan nutrisi selama periode pertumbuhan awal.
Meningkatkan nutrisi ibu selama kehamilan dan memberikan makanan bergizi kepada bayi dan anak-anak adalah langkah penting dalam pencegahan stunting.
Program pemberian makanan tambahan, pendidikan gizi, dan perbaikan sanitasi juga dapat membantu mengurangi stunting.
Busung Lapar (Marasmus dan Kwashiorkor)
Penanganan busung lapar biasanya memerlukan perawatan medis darurat di rumah sakit atau pusat gizi terkait.
Anak-anak dengan marasmus perlu menerima kalori dan protein tambahan secara perlahan untuk membangun kembali massa otot dan berat badan.
Anak-anak dengan kwashiorkor memerlukan suplementasi protein dan nutrisi serta perawatan medis untuk mengatasi komplikasi seperti ascites.
Stunting dan busung lapar adalah dua masalah gizi yang berbeda baik dari segi penyebab, dampak, maupun penanganannya.
Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang, sementara busung lapar adalah hasil dari kekurangan gizi akut yang parah.
Untuk mencegah dan mengatasi kedua masalah ini, penting untuk memahami perbedaan mereka dan melibatkan berbagai pendekatan, termasuk perbaikan gizi, pendidikan gizi, serta perawatan medis yang sesuai.
Nah, itu dia Moms perbedaan stunting dan busung lapar. Semoga tidak keliru lagi, ya!
Baca Juga: Dampak Orangtua Mengabaikan Gizi Stunting, Bisa Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Si Kecil
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR