"Karena, kejadian perempuan menikah tetapi tidak siap untuk hamil itu cukup besar," ungkap dr. Hasto
dr. Hasto bahkan merujuk pada data perempuan Indonesia yang alami anemia di beberapa daerah, dimana sebagian besar mencapai lebih dari 20%.
Lebih lanjut, sebagian besar perempuan Indonesia yang akan menikah atau hamil ternyata masih kurang asupan kalori dan protein.
"Ini cukup berkontribusi besar terhadap kejadian stunting. Baik pada bayi, baduta, pun balita," ujarnya.
Maka dari itulah, dr. Hasto sangat menekankan pada para catin untuk mengetahu status kesehatan reproduksinya sebelum menikah.
Hal ini bertujuan untuk mencegah nasib keturunannya setelah lahir, sehingga bisa tumbuh sehat dan optimal sesuai yang diharapkan.
Untuk pemeriksaan kesehatan reproduksi bisa dilakukan di bidan, puskesmas, ataupun klinik terdekat.
Di sebagian besar daerah, biaya pemeriksaannya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Meski ada beberapa daerah yang belum menerapkan kebijakan tersebut, dr. Hasto menekankan bahwa biaya pemeriksaan darah tidak terlalu mahal.
"Tidak sampai yang mahal-mahal banget di kisaran Rp 30.000 - Rp 50.000," sebutnya.
"Biasanya sih, periksa Hb itu tarifnya di kisaran Rp 5.000 - Rp 10.000," lanjutnya.
Baca Juga: Selain Menerapkan Gaya Hidup Sehat, Ketahui Cara Mencegah Stunting Sejak Sebelum Nikah
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR