Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Jumat (29/9/2023).
1. Kembali Singset! Cara Menghilangkan Perut Gelambir Setelah Melahirkan
Melahirkan adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi seringkali diikuti oleh perubahan fisik pada tubuh yang dapat menimbulkan kekhawatiran, salah satunya adalah perut gelambir.
Perut gelambir adalah masalah yang umum dialami oleh banyak wanita setelah melahirkan. Meskipun normal, hal ini bisa memengaruhi kepercayaan diri dan kenyamanan fisik Anda.
1. Pertimbangkan Waktu untuk Memulai
Penting untuk diingat bahwa tubuh Anda telah mengalami perubahan signifikan selama kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, Anda tidak perlu terburu-buru untuk kembali ke bentuk semula setelah melahirkan.
Memberi tubuh Anda waktu untuk pulih adalah langkah penting pertama. Biasanya, dokter merekomendasikan menunggu setidaknya enam minggu setelah persalinan normal sebelum memulai program kebugaran intensif atau diet.
2. Menjaga Gizi yang Seimbang
Pilihan makanan yang sehat adalah kunci untuk menghilangkan perut gelambir.
Selama masa menyusui, Anda membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menyediakan ASI (Air Susu Ibu) yang sehat untuk bayi Anda.
Baca selengkapnya di sini
2. Kenali Posisi Tidur Bayi yang Tepat Agar Tidak Sungsang, Terapkan Mulai Sekarang
Setiap orangtua tentu mendambakan bayi yang sehat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan orangtua adalah posisi tidur bayi.
Pasalnya, posisi tidur yang salah dapat berisiko membuat bayi sungsang. Ini adalah kondisi yang tidak diinginkan oleh setiap orangtua, karena dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada bayi.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, posisi tidur sungsang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius pada bayi. Diantaranya:
1. Kesulitan Bernapas
Bayi yang tidur dalam posisi sungsang mungkin mengalami kesulitan bernapas. Terlebih, saat bayi masih di dalam rahim yang ruangnya terbatas, sehingga sulit untuk bernapas secara optimal.
2. SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)
SIDS adalah kondisi yang mengancam nyawa bayi yang biasanya terjadi saat tidur. Termasuk, posisi tidur yang sungsang sehingga dapat meningkatkan risiko SIDS pada bayi.
3. Tekanan pada Organ Dalam
Posisi tidur sungsang juga dapat memberikan tekanan pada organ dalam bayi. Diantaranya seperti paru-paru dan perut.
Baca selengkapnya di sini
3. Kuncinya Tetap Realistis, Begini Cara Mengatur Uang Rp500 Ribu Agar Cukup untuk Seminggu
Mengatur uang dengan bijak adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi, jika Moms memiliki anggaran yang ketat, seperti 500 ribu rupiah untuk seminggu, maka pengelolaan keuangan yang cermat menjadi semakin penting.
1. Buat Anggaran yang Realistis
Langkah pertama dalam mengatur uang adalah membuat anggaran yang realistis. Tentukan berapa banyak uang yang akan dialokasikan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, perumahan, dan utilitas.
Pastikan anggaran ini mencakup semua pengeluaran wajib Moms sebelum mempertimbangkan pengeluaran diskresioner, seperti hiburan atau belanja.
2. Prioritaskan Kebutuhan Moms
Ketika Moms memiliki anggaran yang terbatas, penting untuk memprioritaskan kebutuhan Moms.
Pastikan Moms memenuhi semua kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan listrik sebelum mengalokasikan uang untuk hal-hal lain seperti hiburan atau liburan.
Ini akan membantu Moms memastikan bahwa Moms tidak kehabisan uang untuk hal-hal yang benar-benar penting.
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: 10 Cara Merawat AC Agar Panjang Umur hingga Perbedaan Pasang KB di Dokter dan Bidan
4. 5 Cara Ampuh Menangani Bekas Jerawat yang Sulit Hilang Berdasarkan Penyebabnya
Bekas jerawat adalah masalah kulit yang umum dihadapi oleh banyak orang.
Meskipun jerawat dapat hilang dengan sendirinya, bekas jerawat seringkali tetap bertahan jauh setelah jerawat sembuh.
Artikel ini akan membahas beberapa penyebab mengapa bekas jerawat sulit hilang dan memberikan beberapa tips perawatan untuk mengatasi masalah ini.
1. Peradangan Kulit yang Parah
Ketika jerawat meradang, dapat merusak jaringan kulit di sekitarnya. Ini dapat mengakibatkan pembentukan bekas jerawat yang lebih dalam dan sulit untuk hilang.
Jerawat yang lebih besar atau jerawat cystic cenderung memiliki kemungkinan lebih besar untuk meninggalkan bekas jerawat.
2. Kebiasaan Mengorek atau Memencet Jerawat
Salah satu kesalahan umum adalah mengorek atau memencet jerawat. Ini dapat merusak kulit di sekitar jerawat dan memperburuk peradangan.
Jika jerawat pecah dan cairan dalam jerawat masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam, bekas jerawat dapat semakin sulit dihilangkan.
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR