Stunting juga bisa menjadi indikator buruknya akses ke perawatan kesehatan yang tepat, sanitasi yang buruk, dan kondisi sosio-ekonomi yang rendah.
Faktor-faktor yang berkontribusi pada stunting melibatkan defisiensi nutrisi, khususnya pada masa awal kehidupan.
Ini termasuk defisiensi gizi dalam ibu selama kehamilan dan dalam makanan anak pada tahun pertama kehidupan mereka.
Gizi yang buruk, infeksi kronis, dan sanitasi yang buruk dapat menghambat pertumbuhan anak dan menyebabkan stunting.
Anak pendek memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada rata-rata anak sebayanya pada usia yang sama, tetapi masih berada dalam kisaran tinggi badan normal.
Stunting, di sisi lain, adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang sangat lebih pendek dari anak-anak sebayanya pada usia yang sama, biasanya jauh di bawah batas normal.
Anak pendek dapat memiliki tinggi badan yang lebih pendek karena faktor genetik atau pertumbuhan yang lebih lambat, tetapi mereka mungkin memiliki kondisi gizi yang baik dan sehat secara umum.
Stunting, di sisi lain, secara khusus terkait dengan masalah gizi dan nutrisi yang serius, yang dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak.
Anak pendek mungkin masih memiliki peluang untuk tumbuh dengan baik jika mendapatkan asupan gizi yang memadai dan perawatan kesehatan yang baik.
Stunting, terutama jika sudah terjadi pada usia yang sangat muda, dapat memiliki dampak yang permanen pada pertumbuhan dan perkembangan anak, walaupun perbaikan masih bisa dicapai dengan perawatan yang tepat.
Pertumbuhan anak-anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang kompleks.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR