Nakita.id - Kencing terus tapi keluar sedikit, juga dikenal sebagai frekuensi berkemih yang tinggi, adalah masalah yang bisa memengaruhi siapa saja, baik pria maupun wanita.
Ini bisa menjadi gejala yang mengganggu dan mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Inilah beberapa penyebab umum dari kondisi ini.
Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum dari frekuensi berkemih yang tinggi.
Gejala yang biasanya menyertai ISK adalah dorongan berkemih yang kuat, disertai dengan rasa terbakar saat buang air kecil.
Infeksi ini dapat memengaruhi kandung kemih (cystitis) atau saluran kemih bagian atas (pielonefritis).
Kandung kemih hiperaktif adalah kondisi di mana otot-otot kandung kemih berkontraksi lebih sering daripada biasanya. Ini dapat menyebabkan perasaan ingin buang air kecil yang konstan, bahkan jika hanya sedikit urine yang dikeluarkan.
Adanya batu ginjal atau batu di kandung kemih bisa menjadi penyebab kencing terus tapi keluar sedikit.
Batu ini bisa mengganggu aliran urine atau menyebabkan iritasi.
Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan frekuensi berkemih yang lebih tinggi.
Ketika gula darah tinggi, ginjal berusaha mengeluarkan glukosa ekstra melalui urine.
Baca Juga: Penyebab dan Penyembuhan Ngompol pada Lansia, Ini yang Bisa Dilakukan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR