Nakita.id - Stunting, kondisi gagal pertumbuhan fisik pada anak akibat kekurangan nutrisi yang berkepanjangan, adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Selain dampak fisik yang jelas, seperti pertumbuhan tubuh yang terhambat, stunting juga memiliki dampak signifikan pada sikap dan perkembangan anak.
Berikut pengaruh stunting pada sikap anak dan implikasi jangka panjangnya dalam aspek emosional, sosial, dan psikologis.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki masalah dengan percaya diri.
Kekurangan nutrisi yang berkepanjangan dapat menghambat perkembangan otak, yang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk merasa yakin tentang diri mereka sendiri.
Mereka mungkin merasa kurang mampu dibandingkan dengan teman-teman sebaya mereka yang tumbuh dengan baik.
Stunting juga dapat berkontribusi pada perilaku agresif pada anak-anak.
Anak-anak yang merasa frustrasi atau tidak puas dengan diri mereka sendiri karena masalah pertumbuhan mereka dapat mengekspresikan emosi mereka melalui perilaku agresif.
Ini bisa melibatkan perilaku seperti kemarahan yang mudah meledak atau tindakan kasar terhadap teman sebaya.
Stunting dapat berdampak pada perkembangan psikososial anak, termasuk perkembangan emosional dan sosial mereka.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami keterlambatan dalam pengembangan keterampilan sosial, seperti kemampuan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan berbagi perasaan dengan orang lain.
Baca Juga: Telur untuk Mencegah Stunting, Bisa Bantu Naikkan Berat Badan Anak hingga Penuhi Kebutuhan Gizi
Kondisi stunting sering kali terkait dengan masalah perilaku makan.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin memiliki hubungan yang rumit dengan makanan, seperti keengganan untuk makan atau kecenderungan makan berlebihan.
Masalah ini dapat berdampak pada sikap mereka terhadap makanan dan kesehatan secara keseluruhan.
Selain masalah sosial dan emosional, stunting juga dapat memengaruhi kemampuan kognitif anak-anak.
Gangguan dalam pertumbuhan otak yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dapat menghambat kemampuan mereka untuk belajar dan berkembang secara kognitif.
Ini dapat berdampak pada prestasi akademik mereka dan prospek masa depan.
Pengaruh stunting pada sikap anak dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan.
Berikut beberapa dampak jangka panjang dari stunting pada anak:
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi sepanjang hidup mereka.
Ini termasuk risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Baca Juga: Ternyata Anak Pendek Belum Tentu Stunting, Ini Penjelasannya
Stunting dapat memengaruhi kemampuan anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan membangun karir yang sukses di masa depan.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah dan memiliki peluang pendidikan yang terbatas.
Anak-anak yang tumbuh dengan stunting mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai kemandirian ekonomi.
Mereka mungkin memiliki kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak dan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan keluarga mereka.
Stunting dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada siklus kemiskinan.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki peluang ekonomi yang terbatas, yang dapat memengaruhi generasi berikutnya jika pola ini terus berlanjut.
Meskipun dampak stunting pada sikap anak dapat signifikan, ada tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:
Memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak selama masa pertumbuhan mereka adalah kunci untuk menghindari stunting.
Pemberian makanan seimbang dan berkualitas tinggi sangat penting.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin membutuhkan perhatian ekstra dalam aspek psikososial.
Ini dapat melibatkan dukungan emosional, konseling, atau terapi jika diperlukan.
Baca Juga: Jadi Penentu Seumur Hidup, Ini Cara Mengatasi Stunting pada Bayi Baru Lahir
Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nutrisi yang baik dan dampak stunting dapat membantu mencegah masalah ini.
Program pendidikan dan kampanye informasi dapat menjadi langkah positif.
Memastikan akses anak-anak ke perawatan kesehatan yang berkualitas penting untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Ini termasuk pemeriksaan rutin dan perawatan medis jika diperlukan.
Stunting memiliki dampak yang signifikan pada sikap anak, termasuk kurangnya percaya diri, perilaku agresif, keterlambatan perkembangan psikososial, masalah perilaku makan, dan keterbatasan kemampuan kognitif.
Implikasi jangka panjang dari stunting termasuk masalah kesehatan seumur hidup, kurangnya kesempatan pendidikan dan karir, kurangnya kemandirian ekonomi, dan siklus kemiskinan.
Penting untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah stunting dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada anak-anak yang telah mengalaminya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Langkah-langkah ini adalah investasi dalam masa depan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga: Waspadai Dampak Stunting Jangka Pendek yang Berpengaruh pada Generasi Penerus Bangsa
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR