Ini adalah respons tubuh terhadap iritasi yang disebabkan oleh bakteri atau zat beracun dalam makanan.
Beberapa anak yang terkena keracunan makanan dapat mengalami sakit kepala.
Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi atau efek toksin pada sistem saraf.
Keracunan makanan juga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh atau demam.
Ini adalah upaya alami tubuh untuk melawan infeksi atau racun.
Anak-anak yang terkena keracunan makanan mungkin merasa lemah dan lesu karena tubuh mereka berusaha untuk melawan infeksi atau mencerna zat beracun.
Selain tanda-tanda umum yang telah disebutkan di atas, ada beberapa jenis keracunan makanan yang memiliki gejala khusus yang perlu diwaspadai:
Gejala keracunan salmonella meliputi diare berair, mual, muntah, demam, dan nyeri perut.
Anak-anak yang terinfeksi salmonella mungkin juga mengalami sakit kepala dan lemah.
Gejala keracunan E. coli meliputi diare darah atau lendir, mual, muntah, dan demam.
Infeksi E. coli dapat sangat serius dan bahkan mengancam nyawa, terutama pada anak-anak kecil.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR