Listeria adalah bakteri yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, demam, sakit kepala, dan kelemahan.
Pada anak-anak yang lebih muda atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah, listeria bisa sangat berbahaya.
Infeksi staphylococcus aureus dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Gejala ini biasanya muncul dalam waktu singkat setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Botulisme adalah keracunan yang jarang terjadi tetapi sangat serius.
Gejalanya meliputi kesulitan menelan, gangguan bicara, kelemahan otot, muntah, dan kesulitan bernapas.
Botulisme memerlukan perawatan medis segera.
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda mengalami keracunan makanan, tindakan cepat dan tepat sangat penting.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil:
Dehidrasi adalah komplikasi umum dari keracunan makanan, jadi pastikan anak Anda minum banyak cairan.
Anda dapat memberikan air, larutan oral rehidrasi yang tersedia di apotek, atau jus ringan.
Baca Juga: Efek Samping dan Komplikasi yang Bisa Terjadi Saat Keracunan Makanan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR