Nakita.id - Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah langkah penting dalam perkembangan bayi.
MPASI buatan sendiri (homemade) telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang tua karena memberikan kendali lebih besar atas kualitas makanan yang diberikan kepada bayi.
Namun, penyimpanan MPASI buatan sendiri memerlukan perhatian khusus untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menyimpan MPASI buatan sendiri dengan benar, bersama dengan beberapa tips penting.
Sebelum kita membahas cara menyimpan MPASI buatan sendiri dengan benar, mari kita lihat beberapa alasan mengapa banyak orang tua memilih untuk membuat makanan bayi mereka sendiri:
Dengan membuat MPASI sendiri, Anda memiliki kendali penuh atas bahan-bahan yang digunakan, sehingga Anda dapat memastikan makanan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang optimal.
Anda dapat menciptakan berbagai macam rasa dan tekstur, membantu bayi Anda mengembangkan preferensi rasa yang sehat.
MPASI buatan sendiri seringkali lebih ekonomis daripada produk komersial yang serupa.
Anda dapat memilih bahan organik atau lokal, mendukung keberlanjutan dan meminimalkan dampak lingkungan.
Jika Anda ingin membuat dan menyimpan MPASI buatan sendiri dengan benar, ikuti panduan berikut:
Sebelum Anda mulai memasak, pastikan semua bahan dan peralatan sudah bersih.
Baca Juga: Ingin yang Terbaik untuk Anak, Pilih MPASI Homemade VS Beli di Jalanan?
Cuci tangan Anda dengan baik dan bersihkan semua peralatan yang akan digunakan, termasuk panci, pisau, dan blender atau penghancur makanan.
Pilih bahan yang segar dan berkualitas tinggi untuk MPASI bayi Anda.
Hindari bahan-bahan yang telah kadaluwarsa atau terlihat buruk.
Bahan organik adalah pilihan yang baik karena mereka biasanya lebih sedikit terpapar pestisida dan zat kimia lainnya.
Perhatikan potensi alergen seperti telur, kacang-kacangan, ikan, atau susu.
Sebaiknya hindari memberikan alergen potensial kepada bayi Anda sebelum usia tertentu, kecuali atas saran dari dokter atau ahli gizi anak.
Pilih metode pengolahan yang sesuai dengan usia bayi Anda.
Bayi yang lebih muda mungkin memerlukan makanan yang lebih halus, sementara bayi yang lebih besar bisa makan makanan dengan tekstur yang lebih kasar.
Blender atau penghancur makanan adalah alat yang berguna untuk menciptakan tekstur yang tepat.
Selama proses memasak dan mengolah makanan, pastikan Anda menjaga kebersihan tangan, peralatan, dan area kerja.
Hindari kontaminasi silang dan jangan biarkan makanan duduk terlalu lama pada suhu kamar.
Baca Juga: Kapan Anak Bisa Naik Tekstur MPASI? Ibu-ibu Jangan Ngawur Soal Ini
Saat memberi makan bayi Anda, pastikan MPASI dalam keadaan hangat, bukan panas atau dingin.
Anda dapat mencapainya dengan menghangatkan makanan dalam microwave atau dengan cara tradisional dengan menggunakan panci.
Bagi porsi MPASI sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.
Jangan memberikan porsi terlalu besar, dan pastikan Anda tidak memberikan makanan yang telah terkontaminasi dengan air liur bayi kembali ke sumber makanan yang belum pernah terkontaminasi.
Jika Anda tidak akan memberikan MPASI kepada bayi Anda segera, ada beberapa cara untuk menyimpannya dengan benar:
- Kulkas
Anda dapat menyimpan makanan bayi di kulkas selama 1-2 hari dalam wadah kedap udara.
Pastikan untuk menutup rapat wadah tersebut.
- Freezer
MPASI dapat disimpan di freezer untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pastikan untuk membagi makanan ke dalam porsi-porsi yang sesuai untuk bayi Anda.
Baca Juga: Cara Membuat Kaldu Sapi yang Lezat dan Bergizi untuk MPASI, Cek Moms!
Gunakan kantong plastik atau wadah khusus untuk penyimpanan makanan di freezer.
MPASI dapat disimpan di freezer selama sekitar 3-6 bulan, tergantung pada jenis makanan.
Sebelum memberikan MPASI kepada bayi Anda, periksa kembali suhu makanan, pastikan tidak ada bagian yang terlalu panas, dan pastikan makanan tidak berubah warna atau bau yang aneh.
Jika ada tanda-tanda penurunan kualitas atau keraguan tentang keamanan makanan, lebih baik membuangnya.
Setelah Anda menghangatkan MPASI yang telah dibekukan, jangan bekukan ulang sisa makanan yang tidak digunakan oleh bayi Anda.
Sebaliknya, segera buang makanan yang tidak digunakan.
Selain panduan di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda menyimpan MPASI buatan sendiri dengan benar:
Selalu label setiap wadah atau kantong yang berisi MPASI dengan tanggal pembuatan.
Ini akan membantu Anda melacak berapa lama makanan telah disimpan di freezer atau kulkas.
Hindari menambahkan garam atau gula ke MPASI bayi Anda.
Makanan bayi seharusnya tidak mengandung garam atau gula tambahan.
Baca Juga: Jenis Ikan Murah untuk MPASI, Kaya Kandungan Protein untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Gunakan wadah plastik yang dirancang khusus untuk makanan bayi atau kantong makanan bayi yang aman untuk digunakan dalam freezer.
Pastikan freezer Anda berfungsi dengan baik dan mempertahankan suhu yang cukup rendah untuk menjaga makanan bayi tetap beku.
Menyimpan MPASI buatan sendiri dengan benar adalah kunci untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan bayi Anda.
Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, Anda dapat memberikan makanan yang sehat dan lezat kepada bayi Anda dengan keyakinan bahwa makanan tersebut aman dan bergizi.
Ingatlah selalu untuk konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang MPASI bayi Anda.
Dengan perhatian dan persiapan yang benar, Anda dapat memberikan bayi Anda awal yang sehat dalam membangun kebiasaan makan yang baik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Amankah Memberikan Kaldu Ceker untuk MPASI Bayi dan Bagaimana Caranya?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR