Penyakit kulit pada kulit kepala, seperti dermatitis seboroik atau psoriasis, bisa menyebabkan rambut rontok.
Jika Anda mengalami gatal, merah, atau iritasi pada kulit kepala bersamaan dengan rambut rontok, ini bisa menjadi tanda penyakit kulit yang mempengaruhi kesehatan rambut Anda.
Perubahan dalam pola rambut juga bisa menjadi indikasi penyakit yang mendasari.
Misalnya, jika Anda mulai melihat daerah botak yang baru muncul atau penipisan rambut yang terlokalisasi, ini bisa menjadi tanda penyakit autoimun seperti alopecia areata.
Perubahan pola rambut yang tiba-tiba atau aneh memerlukan perhatian medis segera.
Jika rambut Anda tampak mudah patah, rusak, atau rapuh, ini bisa menjadi tanda defisiensi nutrisi atau masalah kesehatan yang memengaruhi integritas rambut Anda.
Defisiensi zat besi, protein, atau vitamin tertentu bisa mempengaruhi kualitas rambut Anda.
Telogen effluvium adalah kondisi yang dapat terjadi ketika tubuh mengalami stres fisik atau emosional yang signifikan.
Dalam kasus ini, banyak rambut masuk ke dalam fase istirahat (telogen) dan rontok secara bersamaan setelah beberapa bulan.
Ini bisa membuat rambut Anda tampak rontok secara signifikan dalam waktu singkat.
Beberapa penyakit yang seringkali terkait dengan rambut rontok yang tidak normal termasuk:
Baca Juga: 4 Bahan Alami Mengatasi Rambut Rontok Ibu Menyusui yang Tak Sempat ke Salon
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR