Nakita.id - Rambut rontok adalah masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja, tetapi terkadang itu bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.
Rambut adalah salah satu bagian tubuh yang bisa memberikan indikasi tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri rambut rontok akibat penyakit dan beberapa penyakit yang seringkali terkait dengan masalah ini.
Salah satu ciri awal rambut rontok yang terkait dengan penyakit adalah rambut yang menjadi tipis dan melemah.
Anda mungkin mulai melihat bahwa rambut Anda tampak lebih tipis dari sebelumnya, bahkan jika tidak ada tanda-tanda kerontokan yang nyata.
Rambut yang melemah dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang berjuang melawan penyakit atau mengalami tekanan fisik atau emosional yang tinggi.
Ciri lain yang perlu diwaspadai adalah penurunan volume rambut secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Jika Anda mulai melihat bahwa rambut Anda semakin tipis dan tampak lebih jarang, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang mendasari.
Penurunan volume rambut yang drastis biasanya memerlukan perhatian medis.
Saat Anda mulai melihat bahwa rambut Anda rontok dengan jumlah yang tidak biasa banyak, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
Rambut rontok yang berlebihan, terutama jika Anda menemukan rambut rontok di berbagai bagian kepala, seperti saat Anda menyisir atau mencuci rambut, perlu dievaluasi oleh seorang profesional medis.
Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok Ibu Menyusui, Banyak Faktor yang Jarang Moms Tahu
Penyakit kulit pada kulit kepala, seperti dermatitis seboroik atau psoriasis, bisa menyebabkan rambut rontok.
Jika Anda mengalami gatal, merah, atau iritasi pada kulit kepala bersamaan dengan rambut rontok, ini bisa menjadi tanda penyakit kulit yang mempengaruhi kesehatan rambut Anda.
Perubahan dalam pola rambut juga bisa menjadi indikasi penyakit yang mendasari.
Misalnya, jika Anda mulai melihat daerah botak yang baru muncul atau penipisan rambut yang terlokalisasi, ini bisa menjadi tanda penyakit autoimun seperti alopecia areata.
Perubahan pola rambut yang tiba-tiba atau aneh memerlukan perhatian medis segera.
Jika rambut Anda tampak mudah patah, rusak, atau rapuh, ini bisa menjadi tanda defisiensi nutrisi atau masalah kesehatan yang memengaruhi integritas rambut Anda.
Defisiensi zat besi, protein, atau vitamin tertentu bisa mempengaruhi kualitas rambut Anda.
Telogen effluvium adalah kondisi yang dapat terjadi ketika tubuh mengalami stres fisik atau emosional yang signifikan.
Dalam kasus ini, banyak rambut masuk ke dalam fase istirahat (telogen) dan rontok secara bersamaan setelah beberapa bulan.
Ini bisa membuat rambut Anda tampak rontok secara signifikan dalam waktu singkat.
Beberapa penyakit yang seringkali terkait dengan rambut rontok yang tidak normal termasuk:
Baca Juga: 4 Bahan Alami Mengatasi Rambut Rontok Ibu Menyusui yang Tak Sempat ke Salon
Defisiensi zat besi adalah salah satu penyebab umum rambut rontok.
Anemia bisa menyebabkan penipisan rambut dan rambut yang lebih mudah patah.
Gangguan tiroid seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok yang abnormal.
Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
Hal ini dapat menyebabkan daerah botak yang tiba-tiba muncul pada kulit kepala atau tubuh.
Penyakit kulit kepala seperti dermatitis seboroik atau psoriasis dapat menyebabkan peradangan dan rambut rontok.
Stres fisik atau emosional yang berat dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan telogen effluvium.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri rambut rontok yang terkait dengan penyakit, segera konsultasikan dengan dokter Anda atau seorang ahli dermatologi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes darah atau tes lainnya untuk menilai kondisi kesehatan Anda.
Diagnosis yang akurat adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah rambut rontok yang disebabkan oleh penyakit.
Rambut rontok bisa menjadi tanda penyakit yang mendasari, dan penting untuk memahami ciri-ciri khusus yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan.
Baca Juga: Benarkah Ibu Menyusui Alami Rambut Rontok? Yuk Cari Tahu Penyebabnya!
Jika Anda mengalami rambut rontok yang tidak normal, perubahan pola rambut, atau gejala lain yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi.
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi rambut rontok yang disebabkan oleh penyakit dan meningkatkan kesehatan rambut Anda secara keseluruhan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Selain Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi, Inilah Vitamin Ibu Menyusui Supaya Rambut Tidak Rontok
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR