3. Penurunan Daya Tahan Terhadap Infeksi
Anak-anak yang menderita anemia cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, yang membuat mereka rentan terhadap infeksi. Infeksi kronis atau berulang dapat menyebabkan stunting karena tubuh anak-anak akan memprioritaskan melawan infeksi daripada pertumbuhan.
4. Gangguan Pencernaan
Anemia juga dapat menyebabkan gangguan dalam sistem pencernaan, seperti perubahan dalam penyerapan nutrisi. Hal ini dapat mengakibatkan anak-anak tidak dapat memanfaatkan nutrisi yang mereka konsumsi dengan baik, termasuk zat besi.
Pencegahan anemia pada anak-anak dapat membantu mengurangi risiko stunting.
Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat diambil:
1. Pemberian Makanan Kaya Zat Besi: Memastikan anak-anak menerima makanan yang mengandung zat besi cukup, seperti daging merah, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan makanan yang diperkaya dengan zat besi.
2. Suplementasi Zat Besi: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan suplemen zat besi untuk anak-anak yang memiliki risiko tinggi mengalami anemia.
3. Pantau Kesehatan: Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan skrining untuk anemia pada anak-anak untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini.
4. Pendidikan Gizi: Memberikan edukasi kepada orang tua dan pendidik tentang pentingnya gizi yang seimbang dan mengandung zat besi untuk anak-anak.
5. Kontrol Infeksi: Upayakan pencegahan infeksi dengan menjaga kebersihan dan vaksinasi yang tepat.
Baca Juga: Benarkah Kecerdasan Anak Stunting di Bawah Anak Lain Seusianya? Ini Penjelasannya
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR