Nakita.id - Lemak yang menumpuk di sekitar leher seringkali menjadi masalah bagi banyak orang.
Selain aspek estetika, lemak berlebih di leher juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti sleep apnea dan tekanan darah tinggi.
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengurangi lemak di leher dan menjaga leher Anda dalam bentuk yang sehat.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai metode dan panduan yang dapat membantu Anda menghilangkan lemak di leher.
Pola makan sehat adalah kunci untuk mengurangi lemak di leher dan di seluruh tubuh Anda.
Beberapa panduan untuk pola makan yang sehat termasuk:
- Kurangi Asupan Kalori
Untuk mengurangi lemak, Anda perlu menciptakan defisit kalori dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar.
Fokus pada jumlah kalori yang Anda konsumsi setiap hari.
- Makan Makanan Berserat
Makan makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan sereal gandum utuh membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori.
Baca Juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Selama Menstruasi, Salah Satunya yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi
- Kurangi Lemak Jenuh dan Gula
Batasi konsumsi lemak jenuh, gula tambahan, dan makanan olahan.
Makanan seperti kue, camilan, dan minuman manis seringkali mengandung kalori yang tinggi dan tidak memberikan nutrisi yang berharga.
- Pilih Protein Berkualitas
Protein adalah bagian penting dari diet yang sehat dan dapat membantu menjaga otot Anda sambil membakar lemak.
Makan daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak.
- Porsi yang Terkendali
Jangan makan berlebihan. Makan dalam porsi yang terkendali membantu Anda mengontrol asupan kalori Anda.
Olahraga adalah kunci untuk membakar lemak, termasuk lemak di leher.
Ada beberapa jenis olahraga yang bisa membantu Anda mencapai tujuan ini:
- Kardio
Baca Juga: Cara Menghilangkan Lemak di Leher Secara Alami, Kuncinya Harus Konsisten!
Latihan kardio seperti berlari, bersepeda, berenang, dan berjalan cepat membantu membakar kalori dan lemak.
Cobalah untuk mendapatkan setidaknya 150 menit latihan kardio sedang hingga intens setiap minggu.
- Latihan Kekuatan
Latihan kekuatan seperti angkat beban membantu membangun otot, yang pada gilirannya membantu meningkatkan metabolisme tubuh Anda.
Semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin banyak kalori yang Anda bakar bahkan saat Anda istirahat.
- Latihan Khusus Leher
Meskipun tidak ada latihan khusus yang dapat menghilangkan lemak di leher secara langsung, beberapa latihan yang menguatkan otot leher dapat membantu mengencangkan area tersebut.
Latihan seperti mengangkat kepala saat berbaring dan menekan tangan ke dahi dengan tangan Anda dapat membantu memperkuat otot leher.
Pola tidur yang buruk dapat mengarah pada penumpukan lemak di sekitar leher dan menyebabkan sleep apnea.
Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk tidur dalam posisi yang baik. Tidur miring atau tidur dengan kepala lebih tinggi dari tubuh dapat membantu mencegah terjadinya sleep apnea.
Air adalah bagian penting dari diet yang sehat dan pembakaran lemak yang efektif.
Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Agar Cepat Kurus, Solusi Sukses untuk Diet
Minum air yang cukup membantu metabolisme tubuh berfungsi dengan baik, sehingga membantu dalam proses pembakaran lemak.
Cobalah untuk minum setidaknya delapan gelas air sehari, atau lebih jika Anda aktif atau berada di lingkungan yang panas.
Alkohol adalah sumber kalori yang tinggi dan bisa mengganggu proses pembakaran lemak.
Selain itu, alkohol juga dapat membuat Anda merasa lapar dan cenderung makan lebih banyak.
Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dapat membantu dalam mengurangi lemak di leher.
Konsumsi garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi air dan pembengkakan, termasuk di daerah leher.
Cobalah untuk membatasi asupan garam dengan menghindari makanan olahan yang mengandung natrium tinggi, dan hindari menambahkan garam berlebihan pada makanan.
Makanan cepat saji dan makanan yang mengandung lemak trans dapat menyebabkan penumpukan lemak di berbagai bagian tubuh, termasuk leher.
Hindari makanan seperti kentang goreng, makanan cepat saji, dan makanan yang digoreng dalam minyak trans.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR