Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia ini mengatakan, apabila keluarga ingin berhemat air, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengatur sumber air yang masuk ke rumah.
"Jangan sampai alirannya bocor. Entah itu pipanya, entah itu salurannya, entah itu kerannya," tegasnya.
"Jadi secara umum, bagaimana menghemat air yang masuk ke rumah? Tentunya penggunaannya perlu dihemat," lanjutnya menegaskan.
Misalnya, ketika sedang mandi, cukup mandi dengan dua ember atau cukup 10 menit saja.
Begitu pun menggunakan air bersih sebagai minuman.
“Kalau kita enggak minum lagi dari gelas ya jangan sampai kita sisakan kemudian nanti terbuang,” kata Prof. Hardin dengan tegas.
Pasalnya, lanjut Prof. Hardin, jika air minuman dalam gelas terpaksa harus dibuang akibat sudah lama ditinggali, cukup siramkan ke taman atau pekarangan rumah yang ditumbuhi tanaman ataupun pohon.
Kemudian, ketika sedang mengambilkan minuman untuk anak, dirinya juga tegas menyampaikan untuk mengambil air sesuai kebutuhan anak tersebut.
"Kalau minumnya setengah gelas, ambil setengah gelas dari tempatnya. Jangan ambil penuh langsung kemudian dibiarkan begitu saja," lanjutnya.
Menurut Prof. Hardin, banyak orang menganggap minuman yang dibiarkan dalam waktu lama bisa saja sudah terkena hinggapan lalat atau terpapar kotoran dan debu, sehingga tidak dapat diminum dan harus dibuang sembarangan.
Itu tadi tiga upaya penerapan PHBS dalam keluarga yang bisa Moms dan Dads lakukan sejak dini. Selamat mencoba!
Baca Juga: Berperan Penting dalam Kehidupan, Ahli Bagikan Tips Memanfaatkan Air di Rumah Secara Bijak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR