Jangan Sampai Ada yang Ketinggalan, Ini Dokumen yang Harus Dibawa Saat Melahirkan

Nakita.id - Proses persalinan adalah momen yang penting dalam kehidupan seorang perempuan.

Selain persiapan fisik dan mental, persiapan administratif juga perlu diperhatikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dokumen apa saja yang harus Moms bawa saat melahirkan.

Proses persalinan yang disertai dengan dokumen yang lengkap akan memudahkan Moms mendapatkan perawatan medis yang sesuai dan mengurus administrasi yang diperlukan setelah melahirkan.

Dokumen yang Harus Dibawa Saat Melahirkan

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Ketika Moms akan melahirkan di rumah sakit atau pusat kesehatan, KTP adalah salah satu dokumen utama yang harus Moms bawa.

Ini adalah identitas Moms sebagai warga negara Indonesia dan akan digunakan untuk mencocokkan informasi Moms dengan catatan medis yang ada di rumah sakit.

Pastikan KTP Moms masih berlaku dan dalam kondisi baik.

2. Kartu Keluarga (KK)

Kartu Keluarga adalah dokumen penting lainnya yang harus Moms bawa saat melahirkan.

Ini mencakup informasi tentang anggota keluarga dan akan digunakan oleh rumah sakit atau pusat kesehatan untuk mengidentifikasi hubungan keluarga dan proses administratif.

Baca Juga: Manfaat Ikan Gabus Setelah Melahirkan, Penyembuhan Lebih Cepat dan Tubuh Lebih Sehat

Pastikan KK Moms juga masih berlaku.

3. Kartu BPJS Kesehatan atau Asuransi Kesehatan Pribadi

Jika Moms memiliki kartu BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan pribadi, pastikan untuk membawanya.

Ini akan sangat membantu dalam pembiayaan perawatan medis Moms dan bayi yang akan lahir.

Kartu BPJS Kesehatan akan memastikan bahwa Moms mendapatkan manfaat dari program jaminan kesehatan yang Moms ikuti.

4. Surat Rujukan

Sebelum melahirkan di rumah sakit, Moms mungkin memerlukan surat rujukan dari dokter atau bidan yang mengawasi kehamilan.

Surat ini mencakup informasi tentang perkiraan tanggal persalinan, kondisi kesehatan Moms, dan alasan Moms dirujuk ke rumah sakit.

Pastikan Moms membawa surat rujukan ini saat Moms memeriksakan diri ke rumah sakit.

5. Rekam Medis Kehamilan

Rekam medis kehamilan Moms adalah dokumen yang berisi riwayat kesehatan selama kehamilan, hasil pemeriksaan, dan catatan lainnya yang berkaitan dengan persalinan.

Baca Juga: Mengapa Ibu yang Sehat Bisa Melahirkan Anak Stunting? Ini Penjelasannya

Dokumen ini sangat penting bagi tenaga medis yang akan merawat Moms selama persalinan.

Pastikan Moms membawanya saat Moms masuk ke ruang persalinan.

6. Formulir Pendaftaran Rumah Sakit

Rumah sakit atau pusat kesehatan tempat Moms akan melahirkan mungkin memerlukan formulir pendaftaran khusus yang harus Moms isi sebelum proses persalinan.

Formulir ini akan mencakup informasi pribadi Moms, riwayat kesehatan, dan preferensi Moms selama persalinan.

Pastikan untuk membawa formulir ini yang mungkin sudah Moms dapatkan selama kunjungan sebelumnya.

7. Uang atau Kartu Pembayaran

Pastikan Moms membawa uang tunai atau kartu pembayaran untuk membayar biaya administrasi dan layanan kesehatan yang mungkin tidak dicakup oleh BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan pribadi.

Biaya-biaya ini dapat mencakup biaya kamar, biaya operasi caesar jika diperlukan, atau biaya lainnya yang berkaitan dengan persalinan.

8. Dokumen Identifikasi Pendamping

Jika Moms akan didampingi oleh seseorang selama proses persalinan, pastikan bahwa pendamping tersebut juga membawa dokumen identifikasi, seperti KTP, untuk memastikan pengenalannya saat masuk ke ruang persalinan.

Baca Juga: Rincian Fasilitas Melahirkan di Rumah Sakit dengan BPJS Kesehatan

9. Perlengkapan Pribadi

Selain dokumen-dokumen di atas, Moms juga perlu membawa perlengkapan pribadi, seperti pakaian yang nyaman untuk persalinan, handuk, alat mandi, dan perlengkapan pribadi lainnya.

Pastikan untuk membawa barang-barang ini dalam tas yang mudah dijangkau dan ditempatkan di tempat yang aman.

10. Kontak Darurat

Membawa daftar kontak darurat adalah ide baik.

Jika terjadi situasi darurat selama persalinan, tim medis dapat menghubungi orang-orang yang Moms percayai untuk memberikan informasi dan dukungan.

Pastikan daftar kontak darurat tersebut mencakup nomor telepon anggota keluarga atau teman dekat yang bisa dihubungi.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

PROMOTED CONTENT