Salah satu perusahaan yang telah berupaya menyediakan ruang laktasi bagi para pekerja preempuan yang menyusui adalah PT Omron Manufacturing of Indonesia.
Perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan tersebut pernah meraih penghargaan sebagai perusahaan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP) se-Jawa Barat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 pada 2022 lalu.
Selain PT Omron, Nestlé Indonesia juga memberi dukungan penuh pada ibu menyusui yang bekerja.
Nestlé menyediakan ruang laktasi sebagai upaya mendukung perempuan yang menyusui dan hal ini sangat dirasakan manfaatnya oleh pekerja yang merupakan ibu menyusui.
Dalam laman resminya, Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Samer Chedid menyampaikan pentingnya menyediakan dan mendukung hak ibu menyusui.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan, kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif, termasuk untuk anak-anak Indonesia. Kami juga percaya bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga, penting untuk terus menghidupkan semangat emansipasi dan pemberdayaan perempuan di seluruh kegiatan operasi perusahaan kami."
Pekerja yang merupakan ibu menyusui di Nestlé Indonesia berhak atas istirahat harian atau pengurangan jam kerja harian untuk menyusui atau memerah ASI.
Fasilitas ruang menyusui di kantor Nestlé pun mendukung kegiatan menyusui atau memerah susu selama jam kerja di tempat yang aman.
Tidak hanya perusahaan manufaktur, perusahaan media seperti di kantor Tribunnews Solo juga menyediakan ruangan khusus yang ditujukan kepada ibu menyusui agar bisa memerah ASI saat sedang bekerja.
Meski fasilitasnya tidak selengkap bagaimana syarat ruang laktasi pada umumnya, akan tetapi pekerja yang merupakan ibu menyusui merasa cukup terbantu.
Ini dirasakan ibu menyusui Cynthia Paramitha yang bekerja di kantor Tribunnews Solo. Menurutnya, kebutuhan ASI untuk bayinya yang berusia 6 bulan tentu menjadi hal utama yang diprioritaskan. Saat ditinggal kerja, tentu bayinya membutuhkan stok ASI.
"Saya harus memberikan stok ASIP (air susu ibu perah) saat meninggalkan anak saya bekerja. Paling tidak, dalam sehari saya harus 3x pumping dan itu susah sekali kalau dilakukan di ruangan kerja biasa meski pakai apron menyusui," ujar Cynthia.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR